Media komunikasi menjadi sarana untuk mengirim dan menerima data atau informasi. Selain media trandisional, munculnya media digital memberi pemasar sejumlah cara baru untuk berinteraksi dengan konsumen dan pelanggan.
Dalam bidang pemasaran, para ahli mengkategorikan media komunikasi menjadi tiga kelompok: media berbayar, media yang dimiliki (owned media) dan media diperoleh (earned media). Contoh media berbayar adalah televisi, majalah, dan surat kabar. Untuk menampilkan iklan atau merek di media tersebut, pemasar harus menanggung sejumlah biaya.
Kelompok media yang dimiliki mencakup saluran komunikasi yang dikembangkan oleh pemasar secara internal. Contohnya adalah brosur, blog, situs Web, blog, halaman media sosial seperti Facebook dan akun Twitter.
Media yang diperoleh merujuk pada saluran komunikasi di mana konsumen, pelanggan saat ini, pers, atau orang luar lainnya secara sukarela mengkomunikasikan sesuatu tentang merek, produk, atau perusahaan itu sendiri, dari mulut ke mulut, buzz, atau metode pemasaran viral. Keuntungan dari media ini adalah gratis sehingga memungkinkan beberapa perusahaan untuk mengurangi pengeluaran media berbayar.