• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

4 Pesan Yang Dikomunikasikan Oleh Merek Menurut Kotler

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada September 9, 2019

4 Pesan Yang Dikomunikasikan Oleh Merek Menurut Kotler
Advertisement

Sebuah merek terdiri dari nama, istilah, desain, gaya, kata, simbol, atau fitur apa pun lainnya yang membedakan barang dan jasa dari satu penjual dengan yang lain. Ini juga membedakan satu produk dari yang lain di mata konsumen. Semua elemennya (logo, warna, bentuk, huruf, gambar) berfungsi sebagai stimulus psikologis yang menyebabkan keterkaitan dengan semua pemikiran lain yang konsumen miliki tentang merek tersebut.
Merek yang sukses dapat menciptakan dan mempertahankan kesan kuat, positif, dan abadi dalam benak konsumen. Merek memberikan isyarat eksternal sesuai selera, desain, kinerja, kualitas, nilai, dan prestise jika dikembangkan dan dikelola dengan benar.
Menurut Philip Kotler merek setidaknya mengkomunikasikan empat jenis pesan utama kepada pelanggan: atribut, manfaat, nilai, dan kepribadian. Atribut produk adalah karakteristik yang mudah dikaitkan dengan suatu merek. Misalnya, merek Mercedes-Benz menunjukkan mobil-mobil mahal, dibangun dengan baik, dirancang dengan baik, tahan lama, dan bergengsi tinggi.
Manfaat berkaitan dengan utilitas yang dicari konsumen dari suatu merek, yang mungkin fungsional atau emosional.
Nilai merek dikaitkan dengan nilai-nilai pembeli merek. Misalnya, Mercedes-Benz berarti berarti kinerja tinggi, keamanan, dan prestise.
Kepribadian merek mengakui bahwa konsumen dapat tertarik pada merek yang selaras dengan citra diri mereka sendiri. Dengan kata lain, merek memproyeksikan kepribadian tertentu.

Bagikan

Related

  • Citra Merek: Arti, Contoh, Pentingnya, dan Cara Membangunnya
  • Citra Merek Arti, Contoh, Pentingnya, dan Cara Membangunnya
  • 5 Pertimbangan Ketika Perusahaan Membangun Citra Merek Yang Kuat
  • 5 Pertimbangan Ketika Perusahaan Membangun Citra Merek Yang Kuat
  • Pemosisian Produk: Mengapa Penting, Jenis dan Strategi
  • Pemosisian Produk Mengapa Penting, Jenis dan Strategi
  • Bagaimana Cara Memberikan Nilai Pelanggan? Jenis-Jenisnya
  • Bagaimana Cara Memberikan Nilai Pelanggan Jenis-Jenisnya
  • Segmentasi Perilaku: Definisi, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Segmentasi Perilaku Definisi, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Nilai Yang Dipersepsikan: Definisi, Faktor Penentu
  • Nilai Yang Dipersepsikan Definisi, Faktor Penentu
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami