Contents
China, Korea utara, dan Kuba adalah contoh tidak negara yang lebih condong ke sistem ekonomi komando, meski tidak 100%. Sistem ekonomi komando merupakan fitur kunci dari beberapa negara yang berpaham komunis. Sistem ini gagal seringkali karena korupsi politik, bukan kelemahan yang melekat dalam sistem ekonomi. Contoh terkenal adalah Uni Soviet.
Dan sekarang, kegagalan itu setidaknya terbukti dari sedikit negara yang mengadopsi ekonomi komando. Sebagian besar mengkombinasikannya dengan sistem ekonomi pasar bebas (dikenal dengan sistem ekonomi campuran).
Definisi ekonomi komando
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah menguasai dan mengatur penggunaan sumber daya ekonomi. Mekanisme pasar tidak bekerja sebagaimana dalam ekonomi pasar bebas. Kekuatan penawaran dan permintaan tidak dapat menentukan apa, berapa banyak, dan berapa harga untuk memproduksi barang dan jasa. Itu karena, pemerintah yang menentukan alokasi sumber daya.
Pemerintah pusat mengendalikan aktivitas ekonomi dan bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengendalikan semua kegiatan ekonomi. Karena itu, sektor swasta tidak mengambil peran sehingga mengecilkan persaingan pasar.
Lebih dalam tentang “Ekonomi Komando”
Seperti ekonomi pasar, ekonomi komando adalah bentuk paling murni dan hanya ada dalam teori. Tetapi, tidak seperti ekonomi pasar, peran pemerintah dalam ekonomi komando sangat sentral. Pemerintah menentukan keputusan ekonomi terkait alokasi sumber daya. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Korea Utara, Venezuela, dan Kuba.
Awal mula
Akar ekonomi terencana berasal dari kritik Karl Marx terhadap ekonomi pasar yang menyebabkan konflik kelas antara pemilik modal yang kaya dan kelas pekerja miskin yang menyediakan kekayaan. Dia juga mengkritik pengangguran bawaan yang muncul dari sistem pasar. Dia mengamati penggantian tenaga kerja dengan mesin (modal) membuat pekerja tidak mampu untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi.
Di bawah ekonomi terencana, pengangguran bukan masalah. Marx juga sangat prihatin tentang cara ekonomi pasar memupuk konsentrasi sumber daya produktif di tangan organisasi industri dan komersial monopolistik besar. Karena itu ia menyatakan bahwa mereka merusak cara kerja pasar dan, jika cukup kuat, dapat memberikan tekanan pada pemerintah.
Karakteristik
Karakteristik dalam ekonomi komando adalah:
- Hak individu untuk memiliki properti dibatasi
- Perencana pusat menentukan preferensi kolektif konsumen dan perusahaan manufaktur. Ini kontras dengan ekonomi pasar, di mana kedaulatan konsumen mempengaruhi alokasi sumber daya.
- Pemerintah pusat dan organisasi-organisasi di bawahnya (seperti perusahaan milik pemerintah) bertanggung jawab atas alokasi sumber daya. Mereka juga menentukan target produksi untuk semua sektor ekonomi, distribusi pendapatan dan penentuan upah, kepemilikan sebagian besar sumber daya dan properti produktif, serta merencanakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
- Pemerintah memiliki kendali atas kerja mekanisme pasar. Pemerintah dapat menyediakan subsidi untuk bahan makanan pokok seperti roti dan menjaga harga pada tingkat tertentu agar konsumen terhindar dari fluktuasi harga yang merugikan.
- Motif sosial menggantikan motif keuntungan
- Pemerintah menentukan jenis, volume, metode produksi dan distribusi barang dan jasa
- Perusahaan swasta tidak berkembang. Ini karena individu tidak memiliki kesempatan untuk kepemilikan pribadi.
Apakah ekonomi komando baik? Ataukah buruk?
Untuk menjawabnya, saya akan menyajikan sejumlah keuntungan dan kelemahan dari sistem ekonomi komando. Ambillah kesimpulan anda sendiri.
Ekonomi komando dapat dengan cepat memobilisasi sumber daya ekonomi dalam skala besar. Mobilisasi ini penting untuk melaksanakan proyek besar, menciptakan kekuatan industri, dan memenuhi tujuan sosial. Mobilisasi tersebut juga tidak diperlambat oleh tuntutan hukum dari individu atau kritikan mengenai dampak lingkungan.
Selain itu, jika dilakukan dengan benar dan dengan sumber daya yang memadai, ekonomi komando menawarkan kelebihan berikut:
- Mencegah monopoli bisnis swasta di industri-industri penting yang teridentifikasi, seperti kesehatan dan energi
- Pengurangan pengangguran
- Memastikan akses ke kebutuhan dasar
- Masyarakat lebih memilih kesejahteraan sosial dan kesetaraan daripada mencari untung
Namun demikian, ekonomi komando memiliki sejumlah kelemahan. Karena kebutuhan masyarakat yang beragam, mobilisasi yang cepat seringkali mengorbankan kebutuhan masyarakat lainnya. Misalnya, pemerintah memberi tahu para pekerja pekerjaan apa yang harus mereka penuhi. Itu mencegah mereka untuk bergerak dan memilih pekerjaan lainnya.
Selanjutnya, sulit bagi perencana pusat untuk mendapatkan informasi terkini tentang kebutuhan konsumen. Karena pasokan dikendalikan pemerintah, seringkali ini akan menghasilkan kelangkaan barang. Oleh karena itu, penjatahan menjadi adalah alah untuk memenuhi kebutuhan.
Ekonomi komando juga menghambat inovasi. Karena bisnis harus mengikuti arahan pemerintah. Tidak ada upaya untuk membuat solusi baru, kecuali itu yang bersumber dari pemerintah.
Secara rinci, berikut ini adalah beberapa kelemahan dari ekonomi komando:
- Harga barang tidak efisien dalam kaitannya dengan pasokan dan permintaan
- Kelebihan pasokan dan kelangkaan barang adalah hasil umum, karena harga dan kuantitas ditetapkan. Keseimbangan lebih sulit dicapai karena mekanisme pasar tidak bekerja
- Preferensi masing-masing konsumen tidak dihiraukan. Semua orang dianggap memiliki kebutuhan yang sama
- Membatasi kebebasan dan hak pribadi untuk mengejar keuntungan pribadi karena lebih menekankan pada kesetaraan sosial
- Sangat birokratis dan semua perencanaan dan pelaksanaan dilakukan oleh pemerintah