Penetapan biaya penyerapan atau absorption costing adalah praktik akuntansi di mana biaya tetap dan biaya variabel produksi diserap oleh pusat biaya yang berbeda. Metode ini memastikan bahwa biaya tetap dan biaya variabel terpulihkan karena mengalokasikan total biaya ke dalam harga jual. Dengan kata lain, perusahaan menerapkan biaya tetap dan biaya variabel untuk memperoleh biaya unit yang dihasilkan.
Dalam metode ini, biaya overhead produksi dibagi atas dasar tujuh elemen: unit, berat, atau volume; jam kerja; jam mesin; biaya tenaga kerja langsung; biaya bahan langsung; biaya utama; dan jam standar.
Kelemahan dari metode ini adalah jika penjualan hilang karena harga yang dihasilkan terlalu tinggi, maka perusahaan dapat kehilangan pendapatan yang akan berkontribusi pada biaya operasionalnya.