Ad valorem merujuk pada penetapan pajak, tarif, bea, atau komisi berdasarkan pada persentase dari total nilai barang atau jasa. Ini kontras dengan yang dihitung berdasarkan kuantitas, satuan, ukuran atau timbangan barang.
Salah satu contoh ad valorem adalah pajak pertambahan nilai. Contoh lainnya adalah pajak properti, yakni pajak ad valorem yang dibayarkan oleh pemilik real estat atau properti berdasarkan nilai properti kena pajak.
Keuntungan
Pajak ini memiliki sejumlah keuntungan. Mereka disukai karena nilai riil dari pajak/tarif tidak terkikis oleh inflasi.
Selain itu, banyak orang berpenghasilan menengah ke bawah yang lebih mengedepankan kuantitas daripada kualitas. Pengenaan ad valorem memungkinkan mereka dapat membeli sejumlah besar barang secara lebih murah tanpa terbebani pajak (karena tarif pajak ad valorem tidak dibebankan berdasarkan kuantitas). Karena alasan ini, banyak orang beranggapan bahwa ad valorem lebih adil.