Agribisnis (agribusiness) merujuk pada pengelolaan pertanian secara komersial. Ini melibatkan produksi, pengolahan, dan pemasaran komoditas pertanian skala besar, baik untuk produk pangan maupun non-pangan.
Deskripsi tentang Agribisnis
Pada dasarnya, istilah agribisnis digunakan untuk mencerminkan saling ketergantungan dua arah antara pebisnis dan petani dalam peran ganda mereka sebagai pemasok dan pembeli.
Perusahaan bisnis yang melayani pertanian, misalnya pabrik pengolahan jagung, mengandalkan petani untuk pasar mereka dan untuk beberapa persediaan mereka. Sebaliknya, pertanian tidak bisa beroperasi tanpa bisnis yang memproduksi input pertanian. Petani dapat menjual hasil mereka ke perusahaan, yang mana kemudian menyimpan, memproses, dan menjual komoditas pertanian, baik yang setengah jadi maupun jadi.
Pengelolaan agribisnis telah menjadi identik dengan perusahaan besar dan perusahaan yang menghasilkan barang akhir dari komoditas pertanian. Tetapi, ada juga yang dikelola secara perorangan.
Perusahaan besar mungkin terlibat dari hilir sampai hulu. Tetapi kebanyakan, mereka fokus pada salah satu atau lebih tahap produksi pertanian. Contoh kegiatan agribisnis meliputi:
- Kepemilikan atau pengelolaan fasilitas produksi pertanian. Mereka umumnya mengelola lahan pertanian dan fasilitas peternakan untuk menghasilkan bahan baku untuk diproses lebih lanjut.
- Pembuatan atau distribusi input pertanian seperti mesin, pakan, pupuk, dan pestisida
- Pengolahan atau distribusi produk pertanian. Aktivitasnya dapat mencakup penyortiran, pengemasan produk pertanian, dan pengolahan hasil pertanian.