Alokasi aset (asset allocation) adalah membagi [[portofolio investasi]] ke dalam berbagai [[kelas aset]] utama seperti saham, obligasi, dan aset berwujud seperti real estat dan logam mulia. Alokasi menentukan risiko dan pengembalian portofolio. Investor harus meramu proporsi kelas aset yang tepat untuk mencapai [[hasil investasi]] tertinggi sambil meminimalkan risiko.
Keputusan alokasi aset
Proporsi alokasi aset dapat bervariasi sesuai dengan kondisi pasar. Misalnya, selama periode [[suku bunga]] tinggi, sebagian besar investasi akan ditargetkan ke [[obligasi]] atau efek berpendapatan tetap lainnya, sementara selama periode suku bunga rendah, sebagian besar investasi akan diarahkan ke investasi [[saham]].
Selain itu, keputusan alokasi aset juga tergantung pada tujuan investasi. Seseorang yang ingin memiliki pendapatan di masa pensiun mungkin menginvestasikan uangnya ke obligasi jangka panjang atau logam mulia. Yang ingin menghasilkan pendapatan yang cepat dan besar akan mengalokasikan sebagian besar (jika tidak semuanya) portofolionya ke saham atau pasar valas.
Terkait dengan tujuan, toleransi risiko juga memainkan faktor kunci. Mereka yang tidak nyaman berinvestasi dalam saham dapat menempatkan uangnya dalam alokasi yang lebih konservatif meskipun dalam jangka waktu yang lama.