- Akuntansi: Amortisasi mengacu pada alokasi biaya aset tidak berwujud selama masa manfaatnya.
- Keuangan: pembayaran pokok dan bunga pinjaman dalam jumlah yang sama selama periode waktu tertentu
Amortisasi aset tidak berwujud
Proses amortisasi sama dengan depresiasi; hanya nama biayanya yang berbeda. Aset tidak berwujud dengan masa manfaat yang dapat diidentifikasi diamortisasi secara merata selama masa hidupnya dengan cara yang sama dengan aset tetap yang disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Namun, tidak ada estimasi untuk nilai residu yang terlibat dalam perhitungan.
Aset tidak berwujud dengan umur tidak terbatas (mis., goodwill) tidak diamortisasi. Sebaliknya, mereka diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset mengalami penurunan nilai ketika nilai saat ini lebih rendah dari nilai bukunya. Jika suatu aset dianggap mengalami penurunan nilai, beban penurunan nilai (impairment charge) atau dibuat pada laporan laba rugi untuk menurunkan nilainya ke nilai saat ini yang sebenarnya.
Formula metode garis lurus untuk aset tidak berwujud adalah dengan membagi biaya awal aset tidak berwujud dengan taksiran masa pakai aset tersebut.
Amortisasi = Biaya awal / masa manfaat
Misalnya, jika biaya untuk mendapatkan paten adalah sebesar 10 juta dan diperkirakan memiliki masa manfaat 10 tahun, jumlah yang diamortisasi per tahun adalah
10 juta / 10 = 1 juta per tahun
Jumlah amortisasi yang terakumulasi sejak aset diperoleh muncul di neraca keuangan perusahaan sebagai pengurang dalam akun aset tidak berwujud.
Walaupun formula terlihat mudah, amortisasi juga dapat menghubungkan berbagai biaya non-kas untuk nilai aset, seperti penipisan, penghapusan, biaya dibayar di muka, dan biaya yang ditangguhkan. Oleh karena itu, ada banyak aturan untuk mengatur bagaimana biaya ini muncul pada laporan keuangan.