
Produk pengganti atau produk substitusi adalah salah satu kekuatan yang dapat mempengaruhi profitabilitas industri. Ini adalah salah satu kekuatan diantara lima kekuatan dalam model Porter’ Five Forces.
Produk substitusi menjadi pesaing tidak langsung bagi produk sebuah perusahaan. Ini karena mereka dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang serupa dengan produk perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan-perusahaan di industri kopi bersaing secara tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan di industri teh dan minuman ringan. Hal ini karena ketiganya melayani kebutuhan pelanggan akan minuman non alkohol.
Keberadaan pengganti dekat adalah ancaman kompetitif yang kuat. Ini karena keberadaan mereka dapat membatasi harga yang dapat dibebankan oleh perusahaan dalam satu industri untuk [[produk]] mereka. Sehingga, itu juga membatasi profitabilitas industri. Sebagai contoh, jika harga kopi naik terlalu banyak dibandingkan dengan teh atau minuman ringan, peminum kopi dapat beralih ke teh atau minuman ringan.
Sebaliknya, jika produk suatu industri memiliki substitusi yang dekat, maka perusahaan dalam industri tersebut memiliki peluang untuk menaikkan harga dan mendapatkan keuntungan tambahan. Inilah mengapa produk-produk mikroprosesor seperti Intel dan AMD memiliki kemampuan untuk mengenakan [[harga]] yang lebih tinggi karena tidak ada pengganti yang tersedia.