Kita harus membedakan antara dua kategori utama goodwill: goodwill akuntansi dan goodwill ekonomi. Goodwill ekonomi didasarkan pada kinerja ekonomi dari perusahaan. Sedangkan, goodwill akuntansi didasarkan pada standar akuntansi dan dilaporkan hanya dalam kasus akuisisi.
Goodwill ekonomi penting bagi analis, investor maupun pihak lain yang sedang menganalisis perusahaan. Karena, itu tidak selalu tercermin dalam neraca keuangan. Sebaliknya, goodwill ekonomi tercermin dalam harga saham (setidaknya dalam teori).
Beberapa pengguna laporan keuangan berpendapat bahwa goodwill tidak boleh dicantumkan di neraca keuangan. Alasannya karena item tersebut tidak dapat dijual secara terpisah dari entitas. Mereka percaya bahwa hanya aset yang dapat diidentifikasi dan dijual secara terpisah yang harus tercermin dalam neraca.
Sebaliknya, pengguna laporan keuangan lainnya merasa perlu dimasukkan. Mereka menganalisis goodwill dan biaya penurunan nilai selanjutnya untuk menilai kinerja manajemen pada akuisisi sebelumnya.