Keunggulan absolut mencerminkan perbandingan produktivitas satu orang, perusahaan, atau negara dengan orang lain, sementara keunggulan komparatif didasarkan pada biaya peluang relatif antar orang, perusahaan, atau negara. Sementara seseorang, perusahaan, atau negara mungkin memiliki keunggulan absolut dalam menghasilkan setiap barang, mereka tidak dapat memiliki keunggulan komparatif dalam setiap barang.
Misalkan, misalnya, bahwa Ahmad dapat menyiapkan makanan pizza hanya dalam sepuluh menit, sedangkan Joni membutuhkan waktu 20 menit. Juga anggaplah bahwa Ahmad dapat melakukan semua cucian dalam tiga jam, sementara itu membutuhkan Joni empat jam. Ahmad memiliki keunggulan absolut dalam memasak dan mencuci pakaian, tetapi Joni memiliki keunggulan komparatif dalam mencuci baju. Bagi Joni, biaya peluang mencuci pakaian adalah 12 kali memasak. Bagi Ahmad, ini adalah 18 kali makan.
Dalam perdagangan internasional, keuntungan komparatif lebih penting daripada keuntungan absolut. Dalam contoh di atas, Joni dan Ahmad akan menyelesaikan tugas mereka lebih cepat jika Joni melakukan setidaknya beberapa cucian dan Ahmad memasak makanan untuk keduanya, karena Joni memiliki keunggulan komparatif dalam mencuci, sementara Ahmad memiliki keunggulan komparatif dalam memasak.
Bacaan berikutnya
- Keunggulan Absolut: Contoh, Asumsi, Kritik
- Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
- Perdagangan Internasional: Konsep, Mengapa Penting, dan Keuntungan
- Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
- Apa perbedaan antara keunggulan absolut dan keunggulan komparatif?
- Apa implikasi keunggulan komparatif terhadap ekspor dan impor?
- Model keunggulan komparatif Ricardian