• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Apa Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada August 14, 2019

Apa Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Advertisement

Ketika sebuah bisnis membuat produk atau menyediakan layanan, ada beragam input yang masuk ke dalamnya. Bisnis harus membayar untuk input tersebut dan uang yang dikeluarkan tersebut dikenal sebagai biaya.

Secara garis besar, ada dua jenis biaya berdasarkan variabilitasnya terhadap jumlah ouput yang bisnis hasilkan. Mereka adalah biaya tetap dan biaya variabel.

Seperti namanya, biaya tetap adalah jenis biaya yang nilainya tidak tergantung pada output. Dalam memelihara ayam petelur misalnya, biaya kandang akan tetap sama, apakah kita memelihara satu ekor ayam ataukah 1.000 ekor ayam. Bahkan jika kita tidak memelihara ayam, kita masih akan membayar biaya kandang.

Contoh biaya tetap lainnya adalah sewa lokasi, sewa mesin produksi dan peralatan.

Advertisement

Sementara itu, biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara langsung dengan output. Dalam memelihara ayam petelur, biaya pakan dan ayam anakan akan bervariasi sesuai dengan berapa banyak telur yang kita hasilkan. Satu ayam petelur dapat menghasilkan beberapa butir telur sehari, semakin banyak ayam yang kita pelihara, semakin banyak terlur yang bisa kita hasilkan. Begitu juga, semakin banyak ayam kita pelihara, semakin banyak pakan yang kita butuhkan.

Contoh biaya variabel tipikal lainnya adalah biaya bahan baku, pengemasan, upah pekerja yang langsung terlibat dalam produksi.

Beberapa biaya dapat bersifat tetap atau variabel tergantung pada jenis bisnis. Listrik yang digunakan untuk merebus ketel akan bervariasi sesuai dengan seberapa banyak air yang kita masukkan ke dalam ketel. Namun, kita harus menyalakan lampu di kafe dan memanaskannya bahkan jika kita tidak memiliki pelanggan. Oleh karena itu, listrik dapat menjadi biaya tetap (untuk menyalakan lampu) dan variabel (untuk memanaskan ketel) .

Upah juga dapat bersifat tetap atau variabel. Biasanya dalam produksi, kita mengatakan bahwa tenaga kerja langsung adalah biaya variabel, sedangkan manajemen dan staf kantor adalah biaya tetap.

Bagikan

Related

  • Biaya Tetap: Contoh dan Mengapa Penting
  • Biaya Tetap Contoh dan Mengapa Penting
  • Total Biaya Variabel: Definisi, Contoh, Kurva, Pentingnya
  • Total Biaya Variabel Definisi, Contoh, Kurva, Pentingnya
  • Akuntansi Biaya: Definisi, Konsep, dan Metode
  • Akuntansi Biaya Definisi, Konsep, dan Metode
  • Kemitraan Publik-Swasta: Definisi, Jenis, Manfaat, Kelemahan
  • Kemitraan Publik-Swasta Definisi, Jenis, Manfaat, Kelemahan
  • Leverage Operasi: Mengapa Penting, Cara Menghitung
  • Leverage Operasi Mengapa Penting, Cara Menghitung
  • Fixed-Charge Coverage: Perhitungan dan Interpretasi
  • Fixed-Charge Coverage: Perhitungan dan Interpretasi
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami