• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Apa saja asumsi kurva backward bending di pasar tenaga kerja?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Apa saja asumsi kurva backward bending di pasar tenaga kerja
Advertisement

Kurva backward bending menunjukan bahwa setelah titik tertentu, upah yang lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan pasokan tenaga kerja. Ini kontras dengan kurva penawaran tradisional, di mana pasokan akan meningkat ketika harga (upah) naik. 

Ada sejumlah asumsi yang mendasari kenapa kurva cenderung tertekuk ke belakang sampai tingkat upah tertentu, diantaranya:

  • Pekerja memilih apakah mereka akan bekerja dan berapa jam mereka akan bekerja. Pasokan tenaga kerja tergantung pada anggapan bahwa pekerja memilih berapa banyak jumlah waktu mereka akan bekerja. Jika para pekerja memilih untuk tidak bekerja, itu pada dasarnya adalah waktu senggang, yang mana dapat mereka gunakan untuk hal-hal seperti keperluan keluarga atau rekreasi.
  • Tidak ada kewajiban kontrak untuk bekerja dalam jumlah jam tertentu. Ini penting karena kontrak menyebabkan jumlah jam kerja tidak dapat dengan mudah diubah, bahkan ketika tingkat upah naik. 
  • Pekerja adalah agen pemaksimalan utilitas  Dalam hal ekonomi, pekerja selalu ingin mencapai jumlah uang atau output paling banyak yang dapat mereka terima.
  • Upah yang diterima adalah bentuk upah reservasi, karena pekerja akan memiliki jumlah upah tertentu sehingga mereka mau bekerja dan mengorbankan waktu luang.   
  • Waktu senggang yang tidak dibayar adalah barang normal. Ini berarti semakin tinggi penghasilan, semakin besar permintaan waktu senggang.
  • Pasar tenaga kerja bersifat kompetitif, dan baik perusahaan maupun pekerja adalah pengambil harga.

Bagikan

Related

  • Jam Kerja Agregat: Cara Menghitung dan Dampak Pada Perekonomian
  • Jam Kerja Agregat Cara Menghitung dan Dampak Pada Perekonomian
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Siklus Bisnis Riil: Konsep, Asumsi, Penyebab, Kritik
  • Siklus Bisnis Riil Konsep, Asumsi, Penyebab, Kritik
  • Kurva backward-bending
  • Kurva backward bending
  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Mengapa lapangan kerja penuh tidak berarti 0 pengangguran?
  • Mengapa lapangan kerja penuh tidak berarti 0 pengangguran
Advertisement
Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Advertisement
Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami