Ada berbagai faktor yang menjadi penghalang perusahaan keluar dari sebuah industri. Penghalang tersebut dapat bersifat ekonomis, strategis atau bahkan emosional. Berikut ini adalah rincian hambatan keluar yang umum:
#1 Aset yang sangat spesifik. Terkadang, mesin, peralatan, atau fasilitas operasi tertentu tidak memiliki nilai untuk penggunaan alternatif, atau tidak dapat dijual nanti karena nilai likuidasinya yang rendah. Jika perusahaan ingin meninggalkan industri, perusahaan harus menghapus nilai buku dari aset-aset ini.
#2 Biaya tetap yang tinggi untuk keluar. Jika perusahaan keluar, mereka harus membayar uang pesangon, tunjangan kesehatan, atau pensiun ketika berhenti beroperasi.
#3 Keterikatan emosional dengan suatu industri, seperti ketika pemilik atau karyawan perusahaan tidak mau keluar dari industri karena alasan sentimental atau karena kebanggaan.
#4 Hubungan timbal balik strategis. Ini seringkali kita jumpai pada perusahaan yang memiliki integrasi vertikal yang tinggi. Sebuah unit bisnis seringkali sangat tergantung dengan unit bisnis lainnya dalam kemampuan pemasaran, akses ke pasar keuangan, fasilitas bersama, dan sebagainya. Sehingga, sulit untuk satu unit bisnis keluar dari industrinya, karena jika keluar, maka ini akan akan mempengaruhi seluruh rantai pasokan perusahaan.
#5 Pembatasan pemerintah dan sosial. Misalnya keluarnya perusahaan berdampak pada pengangguran dan perekonomian secara signifikan. Pemerintah biasanya akan menghalangi perusahaan tersebut untuk keluar dari industri, misalnya melalui dana talangan atau pemberian subsidi.
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›