
Aktivitas ekonomi keseluruhan ekonomi dirangkum dengan ukuran output agregat. Karena produksi atau output barang dan jasa menghasilkan pendapatan, ukuran output agregat apapun terkait erat dengan ukuran pendapatan agregat. Salah satu indikator utama yang mengukur output agregat adalah produk domestik bruto (PDB).
PDB adalah ukuran dari semua barang dan jasa yang saat ini diproduksi dinilai dengan harga pasar atau harga konstan. Perbandingan dari waktu ke waktu atas PDB riil mengindikasikan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Namun demikian, kita harus memperhatikan beberapa fitur dari ukuran PDB. Indikator ini hanya mencakup barang yang saat ini diproduksi. Oleh karena itu, barang bekas tidak dimasukkan dalam perhitungan PDB.
PDB hanya memperhitungkan barang dan jasa akhir. Untuk menghindari penghitungan ganda, barang setengah jadi yang digunakan dalam produksi barang dan jasa lain tidak masuk ke PDB. Misalnya, baja yang digunakan dalam produksi mobil tidak dinilai secara terpisah.
Barang lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam perhitungan PDB diantaranya adalah:
- Penjualan barang dan jasa ilegal yang dijual di pasar gelap.
- Penjualan barang yang diproduksi di luar perbatasan domestik
- Pembayaran transfer dilakukan oleh pemerintah. Sebagian besar negara memiliki beberapa bentuk pembayaran transfer yang dilakukan pemerintah kepada warganya seperti tunjangan pengangguran.
- Pertukaran keuangan seperti transaksi saham atau obligasi tidak dihitung. Ini melibatkan pengalihan kepemilikan dan bukan pembelian barang atau jasa akhir.
- Produksi layanan untuk konsumsi sendiri