Tiga prinsip yang menggambarkan bagaimana ekonomi secara keseluruhan bekerja adalah:
- Standar kehidupan suatu negara tergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan barang dan jasa;
- Harga naik ketika pemerintah mencetak terlalu banyak uang;
- Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
Standar hidup suatu negara sangat tergantung pada produktivitas pekerjanya. Produktivitas pada gilirannya tergantung pada pendidikan pekerjaan dan akses yang dimiliki pekerjanya terhadap alat dan teknologi yang diperlukan.
Semakin berpendidikan, semakin besar produktivitas pekerja. Begitu juga, ketika menggunakan mesin berteknologi canggih, pekerja dapat lebih produktif jika dibandingkan dengan menggunakan alat konvensional.
Pekerja yang lebih produktif menghasilkan lebih banyak output per unit input yang digunakan. Sebagai kompensasinya, mereka lebih mungkin untuk mendapatkan upah yang lebih besar.
Harga naik ketika pemerintah mencetak terlalu banyak uang. Ketika lebih banyak uang yang beredar, relatif terhadap jumlah barang dan jasa, daya beli uang jatuh. Akibatnya, inflasi menjadi tak terhindarkan.
Masyarakat menghadapi dilema jangka pendek antara inflasi dan pengangguran. Dalam arti, inflasi dan tingkat pengangguran berkorelasi secara negatif. Inflasi tinggi berarti pengangguran rendah. Sebaliknya, inflasi rendah berdampak pada pengangguran yang tinggi. Dalam hal ini, pembuat kebijakan memiliki kemampuan jangka pendek untuk mengeksploitasi hubungan ini menggunakan berbagai instrumen kebijakan ekonomi, baik fiskal maupun moneter.