• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Apa yang dilakukan bank sentral ketika perekonomian mengalami boom?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada December 4, 2019

Apa yang dilakukan bank sentral ketika perekonomian mengalami boom
Advertisement

Boom merupakan bagian akhir dari fase ekspansi dari sebuah siklus ekonomi. Boom ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang menguji batas-batas tertingginya. 

Pada fase ini, banyak perusahaan meningkatkan ekspansinya. Sebagai akibatnya, mereka akan kesulitan menemukan pekerja yang berkualitas. Efek selanjutnya adalah upah dan biaya tenaga kerja meningkat secara signifikan.

Ketika perusahaan percaya bahwa ekonomi akan terus berekspansi, mereka memutuskan untuk meminjam uang untuk memperluas kapasitas produksi mereka.

Bank sentral mulai khawatir. Mereka menilai bahwa pertumbuhan upah yang berlebihan dapat menyebabkan inflasi dan dapat meledak sewaktu-waktu.

Advertisement

Tekanan ke atas upah juga dapat menyebabkan pengurangan keuntungan. Selain itu, jika perusahaan meneruskan kenaikan upah ke harga jual, maka tekanan inflasi menjadi semakin kuat. Dalam kondisi ini (inflasi tinggi), ekonomi dikatakan terlalu panas (overheating).

Kondisi tersebut tidak berkelanjutan karena harga tinggi dapat menurunkan permintaan agregat seiring dengan berkurangnya permintaan terhadap barang dan jasa. Permintaan rendah dapat menyebabkan penurunan pendapatan dan memunculkan masalah arus kas perusahaan, terutama untuk membayar pinjaman. Konsekuensi terburuknya adalah krisis gagal bayar.

Untuk menghindarinya, bank sentral mulai mengetatkan kebijakan moneter, misalnya dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan bunga membuat pinjaman menjadi lebih mahal. Baik sektor bisnis maupun rumah tangga akan mengurangi pinjaman. Hasilnya permintaan agregat melambat dan produsen mulai merasionalisasi produksinya, sehingga inflasi bergerak ke level normal.

Bagikan

Related

  • Ledakan Ekonomi: Definisi, Ciri-Ciri, Dampak
  • Ledakan Ekonomi Definisi, Ciri-Ciri, Dampak
  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Fase Puncak Siklus Bisnis: Arti, Karakteristik
  • Fase Puncak Siklus Bisnis Arti, Karakteristik
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Fase Palung Dari Siklus Bisnis: Definisi dan Karakteristiknya
  • Fase Palung Dari Siklus Bisnis Definisi dan Karakteristiknya
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami