Aset riil (real assets) adalah barang berwujud yang memiliki nilai intrinsik, seperti tanah, emas, dan properti. Mereka memiliki nilai intrinsik karena substansi dan sifat fisiknya. Dalam sebuah perusahaan, mereka terkadang merujuk pada modal fisik, yang merupakan alat produksi.
Contoh aset riil
Aset riil seperti emas dan tanah adalah bagian penting dari portofolio investor. Keduanya merupakan alternatif aset keuangan seperti saham dan obligasi.
Selain emas dan tanah, contoh aset riil lainnya adalah:
- Permata
- Platinum
- Perak
- Komoditas
- Perumahan
- Peralatan
- Sumber daya alam
Keuntungan dan kerugian
Mereka tidak hanya menawarkan aliran pendapatan di masa depan tetapi juga menjadi alternatif dalam diversifikasi investasi. Alokasi ke aset riil memungkinkan investor meminimalkan kerugian selama penurunan pasar keuangan. Emas dan tanah telah terbukti menjadi cara terbaik untuk melakukan lindung nilai.
Mereka cenderung lebih stabil daripada aset keuangan karena mereka memiliki nilai intrinsik. Nilai mereka tidak terkikis, bahkan ketika inflasi melonjak. Oleh karena itu, investasi pada aset-aset ini sangat cocok pada masa inflasi karena lebih stabil dan cenderung mengungguli aset keuangan selama periode tersebut.
Namun, mereka juga memiliki kelemahan, termasuk:
- Kurang likuid
- Biaya transaksi dan penyimpanan lebih mahal
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk mengubahnya menjadi uang tunai
- Dibandingkan dengan aset keuangan, kita merasa lebih menantang untuk mengukur nilai wajarnya