Gross fixed assets atau aset tetap bruto adalah istilah akuntansi yang mengacu pada total harga yang telah bisnis bayarkan untuk membeli aset tetap. Ini menunjukkan biaya historis dari aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca. Contoh aset tetap termasuk tanah, bangunan dan peralatan.
Jika angka aset tetap bruto berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya, telah ada kegiatan investasi. Jika aset tetap bruto meningkat, telah terjadi pembelian aset tetap, dan jika aset tetap bruto menurun, telah terjadi pelepasan aset tetap.
Aset tetap bruto akhir = Aset tetap bruto awal + Harga pembelian aset tetap baru – Biaya historis tetap yang dijual
Misalnya, dalam [[neraca keuangan]], perusahaan memiliki aset tetap bruto sebesar Rp100 juta. Di tahun tersebut perusahaan membeli tanah sebesar Rp30 juta dan menjual peralatan yang dahulu dibeli dengan harga Rp50 juta. Maka aset tetap bruto yang dimiliki perusahaan saat ini adalah sebesar Rp80 juta (100 + 30 – 50)