Perusahaan yang berupaya meningkatkan laba dengan mengurangi biaya variabel mungkin perlu mengurangi biaya fluktuasi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan iklan. Namun, pemotongan biaya tidak boleh mempengaruhi kualitas produk atau layanan karena ini akan berdampak buruk pada penjualan. Dengan mengurangi biaya variabelnya, bisnis meningkatkan margin laba kotor atau margin kontribusi.
Margin kontribusi memungkinkan manajemen untuk menentukan berapa banyak pendapatan dan laba dapat diperoleh dari setiap unit produk yang dijual. Margin kontribusi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Margin Kontribusi = (Penjualan – Biaya variabel) / Penjualan
Margin kontribusi = [Kuantitas (Harga jual – Biaya variabel per unit)]/(Kuantitas x Harga jual)
Misalnya, sebuah toko membukukan penjualan sebesar Rp3.500 dan menanggung total biaya variabel sebesar Rp1.500. Dari data tersebut, Kita tahu bahwa margin kontribusi perusahaan adalah sebesar 57,1% = (Rp3.500 – Rp1.500)/Rp3.500. Jika toko roti mengurangi biaya variabel menjadi Rp1.000, margin kontribusinya akan meningkat menjadi (Rp3.500 – Rp1.000)/Rp3.500 = 71,4%.