Suku bunga adalah salah salah saluran kebijakan moneter yang paling terkenal. Siaran pers untuk pengumuman suku bunga kebijakan menjadi salah satu yang paling banyak disorot media.
Penurunan suku bunga acuan
Misalnya, ketika ekonomi lesu, bank sentral mengambil langkah kebijakan moneter ekspansioner dengan menurunkan suku bunga acuan. Penurunan ini mempengaruhi suku bunga deposito dan suku bunga kredit perbankan, meskipun dengan jeda waktu.
Penurunan suku bunga membuat pinjaman lebih murah. Ini kemudian mendorong perubahan pengeluaran investasi untuk barang modal oleh sektor bisnis dan pengeluaran konsumsi untuk barang tahan lama oleh sektor rumah tangga.
Suku bunga yang lebih rendah menyebabkan investasi yang lebih besar dan pengeluaran konsumsi. Pengeluaran konsumsi dan investasi adalah dua dari empat komponen pengeluaran agregat dalam produk domestik bruto. Perubahan dalam pengeluaran agregat kemudian bekerja dengan baik untuk merangsang ekonomi makro secara keseluruhan.
Kenaikan suku bunga acuan
Ketika tekanan inflasi mengalami kenaikan, bank sentral merespon dengan menaikkan suku bunga kebijakan untuk mengerem aktivitas perekonomian yang terlalu cepat sehingga mengurangi tekanan inflasi. Ini menandai era kebijakan moneter kontraksioner.
Kenaikan suku bunga acuan mendorong suku bunga kredit dan suku bunga deposito perbankan. Karena pinjaman menjadi lebih mahal, sektor bisnis dan sektor rumah tangga mengurangi pinjaman dan mengerem belanja modal seta pengeluaran untuk barang-barang tahan lama.
Sementara itu, kenaikan suku bunga menjadikan menabung menjadi lebih menarik dibandingkan sebelumnya. Ini mendorong rumah tangga untuk mengalokasikan uangnya untuk ditabung daripada dikonsumsi.