Bancassurance adalah kombinasi produk perbankan dengan produk asuransi seperti jiwa dan pensiun. Sekarang umum bagi bank-bank besar di Indonesia untuk menyediakan layanan gabungan ini. Staf bank didukung oleh perusahaan asuransi melalui informasi produk grosir, kampanye pemasaran, dan pelatihan penjualan. Bank dan perusahaan asuransi berbagi komisi. Polis asuransi diproses dan dikelola oleh perusahaan asuransi.
Model bisnis bancassurance
Bancassurance memainkan peran utama dalam asuransi di Indonesia. Kerjasama tersebut dapat mengambil berbagai bentuk model bisnis, termasuk:
- Model terintegrasi, di mana di mana aktivitas bancassurance terkait erat dengan bisnis perbankan.
- Model berbasis advice, di mana integrasi kurang dan distribusi didasarkan pada penggunaan penasihat asuransi profesional untuk menjual kepada klien bank.
Model bisnis cenderung berdampak pada semua aspek kegiatan bancassurance termasuk struktur perusahaan, penjualan dan pemasaran, desain produk, dan remunerasi penjualan.
Di sebagian besar negara, bancassurance cenderung melihat evolusi bertahap dalam produk-produk yang ditawarkan dari bisnis perlindungan yang terkait erat dengan aktivitas peminjaman bank ke bisnis tabungan umum dan akhirnya ke jajaran produk perlindungan yang lebih luas.
Faktor
Di banyak negara, pilihan model bisnis dipengaruhi oleh batasan peraturan. Contohnya adalah kualifikasi minimum yang diperlukan untuk menjual produk asuransi, jenis produk yang diizinkan dijual oleh bank, atau sifat hubungan antara bank dan perusahaan asuransi.
Keunggulan
Bancassurance dapat menjadi mekanisme distribusi yang efisien dengan potensi penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah daripada saluran distribusi tradisional. Ini dapat dicapai dengan dan sinergi biaya dan potensi tambahan pendapatan antara bank dan perusahaan asuransi.
Keuntungan-keuntungan ini berkorelasi positif dengan tingkat integrasi produk-produk perbankan dan asuransi, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan sejauh mana hubungan keduanya.