PT Bank Central Asia Tbk (kode: BBCA) menyediakan layanan perbankan dan layanan keuangan terkait lainya. Bank juga menyediakan layanan penjagaan, perwalian, dan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan. Melalui anak perusahaannya, Bank juga menyediakan layanan penyewaan, asuransi, dan pembiayaan konsumen.
2018
BCA Brand Indonesia Pertama yang Masuk ke Top 100 Brand Dunia Versi BrandZ Selain meraih BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesia Brands, tahun 2018 BCA menjadi satu-satunya brand asal Indonesia yang masuk dalam peringkat ke-99 Global Top 10
BCA menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp3,15 triliun kepada PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk untuk refinancing dan membiayai pembangunan Airport Link Tol BIJB Kertajati dari Jalan Tol Ruas Cikopo – Palimanan.
BCA turut menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp1,7 triliun kepada PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC). Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
BCA dan BPJS Kesehatan menandatangani Surat Edaran Bersama perihal Implementasi Layanan Autodebet BCA untuk Pembayaran Iuran Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat
BCA menyalurkan kredit sindikasi sebesar sebesar Rp2 triliun kepada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), selaku anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kredit sindikasi tersebut untuk mengembangkan proyek jalan tol Utara Pulau Jawa ruas jalan tol Batang-Semarang
Berdasarkan hasil RUPST, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen BCA untuk tahun buku 2017 sebesar Rp255 per saham, meningkat 27,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut termasuk dividen interim yang sebelumnya telah dibayarkan sebesar Rp80 per saham.
Berbagai metode pembayaran transaksi secara online terus dibangun. Melalui aplikasi ‘BCA Mobile’ dan ‘Sakuku’, BCA meluncurkan fitur peer-to-peer transfer berbasis teknologi QR code di tahun 2018. BCA juga meluncurkan layanan ‘OneKlik’, suatu fitur pembayaran pada online merchants yang mengutamakan mengutamakan kecepatan dan kenyamanan transaksi.
2017
BCA menyempurnakan Klik BCA, m-BCA dan aplikasi Sakuku. Pengembangan alat pembayaran tanpa kartu menjadi salah satu prioritas BCA.
BCA mendirikan PT Central Capital Ventura (CCV) guna mengikuti inovasi layanan keuangan berbasis digital. CCV merupakan perusahaan modal ventura yang dapat melakukan investasi pada perusahaan perusahaan fin-tech.
BCA meluncurkan ‘VIRA’ suatu Virtual Assistant yang dapat diakses melalui berbagai aplikasi chat ternama dan memanfaatkan teknologi artificial intelligence.
BCA menandatangani pembaharuan perjanjian dengan PT AIA Financial (AIA Indonesia) guna memperluas ruang lingkup kerja sama di bidang bancassurance.
BCA juga melakukan peningkatan kepemilikan efektif pada BCA Life dan BCA Sekuritas sehingga kepemilikan BCA meningkat dari 75% menjadi 90% pada masing-masing perusahaan tersebut pada tahun 2017.
2016
BCA dan Lintas Marga Sedaya (LMS) bekerjasama dalam penyelenggaraan transaksi e-payment atau pembayaran menggunakan uang elektronik Flazz demi kemudahan transaksi pembayaran jalan tol Cikopo – Palimanan (Cipali).
BCA dan GO-JEK menandatangani Perjanjian Kerja Sama terkait dukungan BCA melalui fasilitas kemudahan Top Up GO-PAY sebagai solusi cash management bagi pelanggan dan mitra driver GO-JEK.
BCA dan BPJS Kesehatan menandatangani Perjanjian Kerjasama terkait pemanfaatan layanan perbankan BCA untuk membayar iuran kepesertaan BPJS.
BCA membiayai proyek pembangunan bandara yang berada di bawah koordinasi Angkasa Pura I, di antaranya bandara Ahmad Yani (Semarang), Kulon Progo (Yogyakarta), Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Sultan Hasanudin (Makassar), dan Juanda (Surabaya) senilai Rp 800 miliar.
BCA berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai Best Bank in Indonesia dan Best Asian Bank dalam FinanceAsia Country Awards for Achievement 2016 dari FinanceAsia.
BCA memperkuat bisnis penerbitan kartu kredit melalui penandatangan nota kesepahaman bersama prinsipal kartu kredit asal Jepang PT JCB International Indonesia.
BCA dan PT Perisai Wisata Utama tandatangani Perjanjian Kerja Sama terkair Kredit Usaha Rakyat dengan limit kerjasama senilai Rp 2 miliar.
BCA bersama dengan beberapa institusi keuangan yaitu Bank Mandiri, BRI, Maybank, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Indonesia Eximbank mengucurkan pinjaman sebesar Rp 12 triliun untuk jangka waktu 10 tahun kepada PLN.
2015
BCA mengembangkan jaringan ATM berbasis Cash Recycling Machine guna meningkatkan efisiensi operasional jangka Panjang
BCA meluncurkan produk ‘Sakuku’, electronic wallet dan platform transaksi finansial berbasis aplikasi.
BCA melakukan penambahan modal sebesar Rp 400 miliar kepada BCA Syariah.
BCA bersama BCA Finance telah melakukan penambahan modal kepada BCA Insurance sebesar Rp 150 miliar secara keseluruhan (porsi BCA Rp 112,5 miliar dan porsi BCA Finance Rp 37,5 miliar).
2014
BCA menyempurnakan Electronic Banking Center dengan konsep dan branding baru MyBCA yang dilengkapi dengan layanan video conference HaloBCA dan video banking
Pada Januari 2014, BCA menyelesaikan pembelian saham PT Central Santosa Finance (CS Finance), anak usaha yang bergerak di pembiayaan sepeda motor, sehingga kepemilikan saham BCA terhadap CS Finance secara efektif meningkat dari 25% menjadi 70%.
BCA memperoleh izin untuk memberikan layanan asuransi jiwa melalui PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) yang beroperasi di bawah entitas anak BCA, yaitu BCA Sekuritas.
BCA menyalurkan kredit investasi senilai Rp 665 miliar kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam rangka penyediaan 600 gerbong coal-carrier wagon (KKBW) dan 600 gerbong container carrier wagon (PPCW)
BCA menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan layanan DCC di EDC. Selain itu, EDC BCA kini dapat menerima kartu UnionPay, melengkapi berbagai macam kartu lainnya yang dapat diproses oleh mesin EDC BCA
BCA secara resmi ditunjuk oleh PT Reksa Multi Usaha, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi alat pembayaran elektronik bagi pelanggan Commuter Line pengguna fasilitas layanan parkir Park & Ride di stasiun stasiun dan kantor pusat PT KAI yang telah memberlakukan e-Parking Reksa.
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) secara resmi diluncurkan dan beroperasi di bawah BCA Sekuritas.
2013
BCA telah menyelesaikan pembangunan Disaster Recovery Center (DRC) di Surabaya yang berfungsi sebagai disaster recovery backup data center yang terintegrasi dengan dua mirroring data center.
BCA memasuki lini bisnis baru yaitu perbankan Syariah, pembiayaan sepeda motor, asuransi dan sekuritas. Di tahun 2013, BCA menambah kepemilikan efektif dari 25% menjadi 100% pada perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance dan dikenal juga sebagai BCA Insurance). Pada Desember 2013, BCA memperoleh persetujuan regulator atas pembelian 45% saham PT Central Santosa Finance (CSF), perusahaan pembiayaan sepeda motor. Selanjutnya pada Januari 2014, BCA menyelesaikan pembelian saham CSF, sehingga kepemilikan saham BCA terhadap CSF secara efektif meningkat dari 25% menjadi 70%.
BCA memperkuat bisnis perbankan transaksi melalui pengembangan produk dan layanan yang inovatif, diantaranya aplikasi mobile banking untuk Smartphone terkini, layanan penyelesaian pembayaran melalui e-Commerce, dan mengembangkan konsep baru Electronic Banking Center (EBC) yang melengkapi ATM Center dengan tambahan fitur-fitur yang didukung teknologi terkini.
2010
BCA mulai memasuki lini bisnis baru yaitu perbankan Syariah, pembiayaan sepeda motor, asuransi dan sekuritas. BCA juga memperkuat bisnis perbankan transaksi melalui pengembangan layanan baru melalui Smartphone dan layanan e-Commerce.
2009
2008
BCA telah menyelesaikan pembangunan mirroring IT system guna memperkuat kelangsungan usaha dan meminimalisasi risiko operasional.
2007
BCA menjadi pelopor dalam menawarkan produk kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap, yang berhasil meraih respon positif dari pasar. BCA meluncurkan kartu prabayar FlazzCard serta mulai menawarkan layanan Weekend Banking untuk terus membangun keunggulan di bidang perbankan transaksional.
2006
BCA meluncurkan produk EDCBIZZ yang menawarkan beragam fitur mulai dari cek saldo, transfer rekening, pembayaran tagihan dan cek transaksi Debit BCA.
Bekerjasama dengan perusahaan teknologi terkemuka IBM untuk mengembangkan jaringan sistem Cash Deposit Machine (CDM) BCA untuk melayani nasabah di seluruh Indonesia.
Memenangkan penghargaan Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2006.
2005
Pemerintah Republik Indonesia melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan divestasi seluruh sisa kepemilikan saham BCA sebesar 5,02%.
BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, dan lain-lain.
BCA juga mengembangkan beberapa layanan khusus, seperti: BCA Prioritas dan BCABIZZ.
BCA mendirikan fasilitas Disaster Recovery Center (DRC) di Singapura.
BCA meningkatkan kompetensi di bidang penyaluran kredit, termasuk melalui ekspansi ke bidang pembiayaan mobil melalui anak perusahaannya, BCA Finance.
2004
BPPN melakukan divestasi atas 1,4% saham BCA kepada investor domestik melalui penawaran terbatas.
2002
FarIndo Investment (Mauritius) Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement.
2001
Public Offering kedua sejumlah 588.800.000 saham BCA (10% dari seluruh saham BCA), dimana BPPN mendivestasikan 10% dari seluruh saham BCA. Kepemilikan BPPN atas BCA turun menjadi 60,3%.
2000
BPPN melakukan divestasi 22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik Perdana (IPO), sehingga kepemilikan BPPN berkurang menjadi 70,3%.
1999
Proses rekapitalisasi BCA selesai, dimana Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% saham BCA sebagai hasil pertukaran dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Dalam proses rekapitalisasi tersebut, kredit pihak terkait dipertukarkan dengan Obligasi Pemerintah.
1998
BCA menjadi Bank Take Over (BTO) dan disertakan dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), suatu institusi Pemerintah.
1990
BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan, melalui jaringan ATM BCA yang berkembang dengan pesat.
1988
Sejalan dengan deregulasi sektor perbankan Indonesia, BCA mengembangkan jaringan kantor cabang secara luas.
1984
BCA membuka Kantor Perwakilan di Hong Kong dan Singapura.
1977
BCA berkembang menjadi Bank Devisa.
1957
BCA mulai beroperasi pada 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta.
1955
NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA).