• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada June 15, 2019

Bank Negara Indonesia Persero Tbk
Advertisement

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (Kode BEI: BBNI) adalah bank milik negara Indonesia, dengan pemerintah memegang lebih dari setengah saham beredar bank. Kegiatan utama BNI meliputi deposito, pemberian kredit, penerbitan instrumen utang, layanan transfer uang, layanan pasar sekunder, wholesale banking, perbankan kustodian, investasi modal, dan layanan lainnya. Segmen bisnisnya meliputi korporasi, konsumen, dsb. Sebagian besar keberadaan operasional bank berada di Indonesia, tetapi memiliki eksposur kredit ke bagian lain di Asia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Riwayat Singkat Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

2018

Penerbitan Medium Term Notes (MTN) Subordinasi I BNI Tahun 2018 dengan nilai Rp100 miliar jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8% per annum. MTN telah dicatat oleh OJK dengan tanggal efektif 8 Juni 2018.

BI, BNI, dan BRI Gandeng 50 Top Eksportir Melalui Program Lindung Nilai di Jakarta

Bangun Fasilitas Air Minum di Lampung, BNI dan IIF Kucurkan Rp550 miliar di Jakarta

Advertisement

Dukung IPC, BNI Salurkan Port Service Financing dan IPC Smart Card di Jakarta

2017

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BNI Tahap I Tahun 2017 dengan nilai Rp3 triliun jangka waktu 5 tahun dengan kupon sebesar 8% per annum. Obligasi BNI diterbitkan pada tanggal 11 Juli 2017 dan listing di BEI pada tanggal 12 Juli 2017.

2016

Untuk kedua kalinya BNI mencatat laba dobel digit sebesar Rp11,4 triliun dengan fundamental yang lebih baik, ditunjukkan dengan coverage ratio mencapai 146% dan CAR 19,4%.

2015

Dalam rangka menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan usaha yang dinamis, memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, dan menyelaraskan dengan regulasi terkait pengelolaan konglomerasi lembaga keuangan, BNI melakukan restatement visinya: “Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja”

2014

Laba Bersih BNI untuk pertama kalinya menembus angka dua digit (Rp10,8 triliun), sebagai salah satu hasil program transformasi BNI yang dilakukan sejak 2008.

2013

Advertisement

BNI melakukan kemitraan strategis dengan Sumitomo Life Insurance Company yang membeli saham baru yang diterbitkan PT BNI Life Insurance senilai Rp4,2 triliun.

2012

BNI menerbitkan Global Bond melalui kantor cabang London senilai USD500 juta. Global Bond ini didaftarkan pada Bursa Efek Singapura.

2010

BNI menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) sehingga kepemilikan publik meningkat menjadi 40%.

Divestasi Saham Negara RI pada BNI eks green shoe

2009

Pemegang saham BNI menyetujui untuk memisahkan Unit Usaha Syariah BNI menjadi entitas bisnis yang independen.

2008

Advertisement

Di bawah tim Manajemen yang baru, BNI melangkah meningkatkan nilai di tengah tantangan krisis ekonomi global, dengan memperkuat landasan finansial melalui 5 (lima) strategi utama yaitu kecukupan pencadangan kerugian, peningkatan kualitas aktiva, fokus pada profitabilitas, menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, serta mempertahankan struktur biaya yang efisien.

2007

BNI menerbitkan saham baru yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah. Dengan selesainya kedua program tersebut, kepemilikan publik meningkat menjadi 23,64%.

2004

BNI meluncurkan logo dan identitas korporat baru sejalan dengan upaya membangun citra Bank yang kokoh dalam menghadapi persaingan.

1999

BNI memperoleh tambahan modal dari Pemerintah melalui program rekapitalisasi perbankan. BNI berhasil memperoleh sertifikat ISO 9002 sebagai pengakuan standar kualitas yang meliputi Unit Pemrosesan Bersama (UPB).

1997

Krisis moneter melanda Asia dan Indonesia. Sebagaimana bank-bank lain, BNI juga terkena dampak negatif krisis tersebut, hal ini tercermin dari menurunnya indikator kinerja finansial

1996

Advertisement

BNI menawarkan saham perdana kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Hal ini menjadikan BNI sebagai bank pemerintah pertama yang menjadi perusahaan terbuka.

1992

Bentuk hukum BNI diubah menjadi PT (Persero) sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perbankan.

1989

Peluncuran logo baru BNI berupa “bahtera berlayar di tengah samudra ” sebagai cerminan dan ungkapan harapan Bank.

1986

BNI melaksanakan restrukturisasi operasional dan pembenahan korporasi, termasuk menyusun visi dan misi serta Performance Improvement Program (PIP).

1968

Sebagai bank umum dengan nama “Bank Negara Indonesia 1946”, BNI mendapatkan tugas memperbaiki ekonomi rakyat Indonesia serta berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional dengan memberdayakan berbagai sektor industri di Indonesia.

1960

Advertisement

BNI mendukung perekonomian Indonesia dan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank Terapung dan Bank Keliling.

1955

BNI diubah menjadi bank umum dan membuka cabang pertama di luar negeri yang terletak di Singapura.

1950

BNI sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa.

1946

Berdirinya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank pertama milik Negara, berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum.

Bagikan

Related

  • Perusahaan Terbatas Publik: Contoh, Karakteristik, Keuntungan, Kerugian
  • Perusahaan Terbatas Publik Contoh, Karakteristik, Keuntungan, Kerugian
  • Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • Bank Mandiri Persero Tbk
  • Cross-Border Listing: Definisi, Contoh, Pro dan Kontra
  • Cross-Border Listing Definisi, Contoh, Pro dan Kontra
  • Krisis Mata Uang: Penyebab, Tanda, Dampak dan Kemungkinan Solusinya
  • Krisis Mata Uang Penyebab, Tanda, Dampak dan Kemungkinan Solusinya
  • Penerbit Obligasi: Jenis
  • Penerbit Obligasi Jenis
  • Bank Rakyat Indonesia (Persero)
  • Bank Rakyat Indonesia Persero
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami