Bank run adalah penarikan simpanan besar-besaran akibat jatuhnya kepercayaan terhadap bank. Ini dapat menyebabkan bank gagal karena tidak dapat membayar semua nasabahnya sekaligus akibat penarikan uang tunai secara hampir bersamaan dan tiba-tiba. Ini pernah terjadi di Indonesia pasca penutupan 16 bank di tahun 1997-1998, yang mana kemudian memicu krisis. Contoh lainnya adalah yang terjadi di Amerika Serikat ketika terjadi Depresi hebat di tahun 1929.
Bank merupakan lembaga simpan-simpan pinjam. Mereka memperoleh dana dari masyarakat, yang kemudian sebagian besar diantaranya disalurkan kembali dalam bentuk kredit atau bentuk investasi lainnya. Sedangkan, dari total tabungan tersebut, hanya sedikit yang disisakan sebagai cadangan, baik di simpan sendiri dalam bentuk kas ataupun disimpan di bank sentral.
Pencadangan tersebut dikenal dengan cadangan wajib. Katakanlah, bank sentral mensyaratkan rasio cadangan wajib 10%. Ini berarti, dari total tabungan yang diperoleh, setidaknya 10% menjadi cadangan dan sisanya dapat disalurkan menjadi kredit.
Penyebab
Bank run terjadi ketika pelanggan bank takut bank akan bangkrut. Pelanggan bergegas ke bank untuk mengambil uang mereka secepat mungkin untuk menghindari kehilangan uang. Penarikan mungkin tidak menjadi masalah jika penarikan hanya dilakukan oleh beberapa nasabah atau jumlahnya kecil, sebagaimana kita sehari-hari menarik uang dari ATM. Namun, jika uang yang diambil besar dan tiba-tiba, tentu ini menjadi masalah serius.
Ketakutan muncul ketika solvabilitas bank buruk dan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban jatuh. Ini menimbulkan ketidakpercayaan pada bisnis bank. Penarikan pun terjadi, yang mana dapat meningkatkan risiko kebangkrutan dan kemudian mendorong lebih banyak penarikan lagi.
Dampak
Karena cadangan uang tunai bank yang ada di tangan hanya sedikit, penarikan dalam jumlah besar dalam waktu singkat dapat menghabiskan uang tunai yang tersedia dan memaksa bank untuk tutup dan mungkin keluar dari bisnis.
Bank run yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kebangkrutan bank atau ketika banyak bank terlibat, kepanikan perbankan, dan yang paling buruk, dapat menyebabkan resesi ekonomi.