Barang akhir (final goods) adalah barang yang langsung dapat digunakan kembali tanpa pemrosesan lebih lanjut. Mereka adalah produk yang dikonsumsi konsumen akhir. Ini kontras dengan [[barang setengah jadi]] yang harus diproses lebih lanjut untuk menghasilkan barang akhir. Sebagai contoh, mobil penumpang yang dijual kepada konsumen adalah barang akhir, tetapi komponen yang dijual untuk digunakan dalam produksi mobil penumpang adalah barang setengah jadi. Juga disebut dengan barang jadi.
Lebih dalam tentang “Barang Akhir”
Dalam sebuah proses produksi, barang jadi dapat dihasilkan dari pengolahan bahan baku ataupun barang antara ([[barang setengah jadi]]). Barang jadi bisa tahan lama atau tidak tahan lama. Biasanya, umum barang-barang tersebut lebih dari satu tahun, tergantung pada daya tahan produk atau barang. Contoh barang jadi tahan lama termasuk televisi, komputer dan furnitur. Sebaliknya, barang jadi tidak tahan lama mencakup barang habis sekali pakai. Makanan dan minuman adalah contohnya.
Barang tahan lama biasanya memiliki harga yang lebih mahal. Oleh karena itu, mempertimbangkan umur panjang dan biaya, konsumen biasanya akan menunda pengeluaran untuk barang-barang tersebut ketika pendapatan sedang melemah, yang menjadikan barang tahan lama sebagai komponen konsumsi yang paling fluktuatif.
Barang jadi dalam perhitungan PDB
Dalam mengukur output nasional, produk domestik bruto (PDB) didasarkan pada nilai barang jadi. Perhitungan juga hanya mencakup barang baru. Barang yang telah dihitung pada tahun sebelumnya tidak dimasukkan untuk mencegah penghitungan ganda akibat penjualan kembali barang yang sama. Contohnya adalah penjualan kembali mobil bekas tidak dihitung dalam PDB karena tidak mencerminkan output baru dari perekonmian.
Tidak hanya barang konsumen, perhitungan PDB juga mencakup barang-barang yang dibeli oleh bisnis dan pemerintah. Contohnya adalah mesin, alat berat, computer dan lain sebagainya.