Sesuai dengan namanya, barang keras (hard goods) merujuk pada barang yang secara harfiah keras seperti peralatan, perabot, elektronik, dan peralatan rumah tangga. Barang-barang ini biasanya merupakan [[barang tahan lama]]. Mereka berbeda dengan barang lunak (soft goods) seperti pakaian dan barang berbasis tekstil lainnya.
Pengecer yang menjual barang-barang keras sering disebut [[pengecer kotak besar]] (bix box) karena produk membutuhkan begitu banyak ruang untuk dipajang. Tetapi label kotak besar lebih disebabkan oleh luasnya keseluruhan kuadrat toko daripada jenis inventaris. Dan pelanggan ingin dapat melihat dan menyentuh suatu produk sebelum mereka membelinya.
Biasanya [[margin kotor]] dalam barang keras lebih rendah daripada barang lunak (soft goods). Inilah sebabnya mengapa kita melihat begitu banyak pengecer membawa aksesori dan barang-barang lainnya dengan margin lebih tinggi untuk mengimbangi margin rendah di televisi dan mesin cuci.
Oleh karena itu, ritel besar atau [[department store]] seringkali menjual barang keras dan barang lunak secara bersamaan. Ini memungkinkan peritel untuk menawarkan konsumen kesempatan untuk mengurus hampir semua kebutuhan belanja mereka di satu tempat. Dengan begitu, peritel dapat mengoptimalkan [[margin keuntungan]]. Peritel dapat membagi departemen berdasarkan lini barang keras dan lunak atau menggabungkan keduanya jika itu tampaknya memberikan lebih banyak kenyamanan bagi pembeli.