Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses) timbul ketika perusahaan mengakui beban dalam pembukuannya sebelum benar-benar melakukan pembayaran untuk itu. Karena perusahaan masih berutang, biaya yang masih harus dibayar diperlakukan sebagai kewajiban.
Contohnya beban yang masih harus dibayar adalah upah, tagihan listrik, dan sewa yang masih harus dibayar. Dalam hal ini, beban sudah terjadi, tetapi belum dibayar oleh perusahaan (kas belum keluar).
Contoh perhitungan
Perusahaan ABC berutang Rp3 miliar kepada pekerjanya untuk pekerjaan yang dilakukan selama bulan Februari. Baru pada bulan berikutnya, perusahaan membayarkan upah pekerja.
Pada bulan Februari, perusahaan ABC mengakui beban upah sebesar Rp3 miliar karena telah menerima jasa dari pekerja. Karena beban mengurangi [[laba ditahan]], maka total ekuitas perusahaan ABC berkurang sebesar Rp3 miliar.
Dalam bagian liabilitas, perusahaan mencatatkan upah yang masih harus dibayar sebesar Rp3 miliar. Dengan demikian, persamaan akuntansi tetap dalam kondisi seimbang, di mana total ekuitas turun dan liabilitas naik pada nominal yang sama (Rp3 miliar).
Pada bulan Maret, perusahaan mengeluarkan uang tunai untuk membayar pekerja. Dengan demikian, kas (komponen aset) perusahaan berkurang Rp3 miliar dan karena telah dibayar, maka upah yang masih harus dibayar berkurang pada nilai yang sama. Hasilnya, aset berkurang dan liabilitas sama-sama berkurang sebesar Rp3 miliar.
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›