Biaya manufaktur adalah total biaya perusahaan manufaktur untuk membuat produk. Ini terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan kata lain, biaya manufaktur adalah penjumlahan dari ketiga biaya tersebut. Juga disebut biaya produksi.
Contoh biaya manufaktur
Biaya produksi biasanya dikelompokkan menjadi tiga kategori:
- Bahan baku langsung, yaitu biaya bahan yang dapat dilacak ke produk, seperti baja dalam produk mobil
- Tenaga kerja langsung, merupakan upah dan tunjangan tambahan yang diperoleh oleh individu yang secara fisik terlibat dalam mengubah bahan baku menjadi output.
- Biaya overhead, mencakup semua biaya lain yang dikeluarkan dalam kegiatan manufaktur. Biaya tidak langsung ini termasuk perbaikan dan pemeliharaan, utilitas, dan depresiasi peralatan pabrik, gaji supervisor pabrik, dll.
Jadi, misalnya, dalam produksi mobil, jika biaya bahan baku langsung adalah Rp5.000, biaya tenaga kerja langsung Rp6.000, dan biaya overhead pabrik Rp4.000, total biaya produksi manufaktur adalah Rp15.000.
Karakteristik
Biaya manufaktur, sebagian besar, sensitif terhadap perubahan volume produksi. Nilainya meningkat seiring dengan peningkatan produksi. Produksi tambahan selalu menghasilkan biaya produksi tambahan.
Namun demikian, biaya unit akan menurun seiring peningkatan output. Ini karena perusahaan dapat menyebarkan biaya tetap ke sejumlah output yang lebih besar. Peluang untuk mencapai biaya tetap per item yang lebih rendah memotivasi banyak bisnis untuk terus memperluas produksi hingga kapasitas total.