Biaya tenaga kerja unit (unit labor costs) mengukur biaya rata-rata tenaga kerja per unit output. Secara umum, indikator ini menunjukkan berapa banyak output yang dihasilkan perusahaan relatif terhadap upah. Statistik ini menghubungkan produktivitas dan [[biaya tenaga kerja]] dalam menghasilkan output.
Formula biaya tenaga kerja unit
Biaya tenaga kerja unit = Total Biaya tenaga kerja / Total output
Misalnya, produsen membayar pekerja pabrik US$20 per jam untuk menghasilkan 200 unit per jam. Kemudian, satuan biaya tenaga kerja sama dengan US$ 20/200 = US$ 0,1 per unit. Jika upah meningkat sebesar 5%, dan produktivitas pekerja juga meningkat sebesar 5%, biaya tenaga kerja per unit akan tetap sebesar US$21/210 = US$0,1, sehingga tidak akan ada perubahan dalam biaya produksi. Jika upah meningkat 5%, dan produktivitas pekerja meningkat 15%, biaya tenaga kerja per unit akan turun menjadi US$21/230 = US$0,09, sehingga biaya produksi berkurang. Jika upah naik 15%, dan produktivitas pekerja meningkat 5%, biaya tenaga kerja per unit akan meningkat menjadi US$23/210 = US$0,11.
Untuk perekonomian, kita dapat menghitung indikator ini dengan membandingkan antara rasio upah aggregat terhadap [[PDB riil]].
Mengapa penting?
Biaya tenaga kerja unit mempengaruhi daya saing. Jika biaya tenaga kerja tumbuh pada tingkat yang lebih cepat daripada produktivitas tenaga kerja, biaya bisnis per unit output meningkat. Ini bisa menjadi ancaman bagi daya saing. Secara agregat, jika bisnis kemudian berupaya meningkatkan harga output untuk melindungi [[margin keuntungan]], hal itu dapat menggerus [[pangsa pasar]].