
Bisnis manufaktur adalah bisnis yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada pelanggan. Produk yang dihasilkan dapat dijual langsung ke konsumen atau bisnis manufaktur lain sebagai input untuk membuat produk yang berbeda.
Manufaktur menghasilkan nilai tambah dengan mengubah input menjadi produk untuk dijual. Prosesnya dapat melibatkan transformasi, perakitan, casting atau molding. Contohnya adalah:
- Makanan dan minuman
- Otomotif
- Pakaian
- Logam dasar
- Kimia dasar
Saat ini, bisnis manufaktur biasanya terdiri dari mesin, robot, komputer, dan manusia yang semuanya bekerja secara spesifik untuk menciptakan suatu produk dalam skala besar. Output mungkin terstandardisasi atau sangat disesuaikan, tergantung pada jenis sistem produksi yang digunakan dan karakteristik permintaan produk.
Pabrik sering menggunakan jalur perakitan, yang merupakan proses di mana suatu produk disatukan secara berurutan dari satu stasiun kerja ke stasiun berikutnya. Dengan memindahkan produk ke jalur perakitan, komponen dapat disatukan lebih cepat dengan lebih sedikit tenaga kerja manual.
Bisnis manufaktur bisa sangat sederhana, dengan hanya beberapa bagian yang diperlukan untuk perakitan. Namun, mereka juga bisa sangat rumit dan kompleks dengan ratusan bagian yang diperlukan untuk membuat produk.
Untuk bisnis berskala besar, produksi biasanya mengimplementasikan metode manufaktur canggih seperti agile manufacturing, lean manufacturing, flexible manufacturing, just-in-time manufacturing, dan mass customization.
Bisnis manufaktur umumnya lebih suka lokasi dengan sewa lebih murah. Biaya logistik adalah aspek lainnya yang menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi. Dan, umumnya, mereka mengelompok di suatu wilayah (kawasan industri). Pertimbangan lain dalam memilih lokasi adalah kedekatan dengan pelanggan dan bahan baku.
Dibandingkan dengan bisnis lain, bisnis manufaktur biasanya memiliki lebih banyak peraturan hukum, misalnya terkait standar kesehatan, peraturan perburuhan, dan peraturan limbah.
Advertisement