
Sesuai namanya, bisnis milik keluarga (family-owned business) mengacu pada bisnis di mana anggota keluarga memiliki, mengoperasikan, dan mengendalikannya. Pada awal berdiri, mereka berskala kecil dan menengah.
Kemudian, beberapa bisnis keluarga tumbuh besar, bahkan menjadikan pemiliknya sebagai konglomerat. Beberapa diantaranya mencatatkan sahamnya di bursa efek.
Contoh bisnis milik keluarga
Bisnis keluarga telah menjadi salah satu pemain penting dalam ekonomi dunia. Mungkin anda familiar dengan contoh bisnis keluarga berikut:
- Walmart Inc. milik Walton
- Volkswagen AG milik Porsche and Piech
- Berkshire Hathaway Inc. milik Buffett
- Exor NV milik Agnelli
- Ford Motor Company milik Ford
- Schwarz Gruppe milik Schwarz
- BMW AG milik Quandt and Klatten
- Cargill, Incorporated milik Cargill and MacMillan
- Tata Sons Ltd milik Tata
- Koch Industries, Inc. milik Koch
Pro dan kontra bisnis milik keluarga
Kekuatan bisnis yang dimiliki keluarga terletak pada komitmen bersama untuk keberhasilan bisnis. Komitmen ini jarang kita temui dalam bisnis non-keluarga.
Keunggulan berikutnya adalah stabilitas kepemimpinan. Pemimpin biasanya menjabat selama bertahun-tahun. Itu menghasilkan stabilitas keseluruhan dalam organisasi dan memudahkan eksekusi strategi menuju visi.
Sebaliknya, pergantian kepemimpinan dalam bisnis non-keluarga sering menciptakan ketidaknyamanan di dalam organisasi. Masing-masing pemimpin biasanya membawa strategi yang berbeda, bahkan visi yang berbeda. Itu membingungkan bagi para bawahan.
Meski bagus untuk visi jangka panjang, anda akan menemukan munculnya konflik keluarga dalam bisnis. Itu terutama ketika pemimpin lengser atau meninggal. Perebutan kepemimpinan muncul karena tidak memiliki rencana suksesi.
Masalah berikutnya adalah terkait dengan tata kelola. Karyawan profesional sering sulit untuk berhadapan dengan anggota keluarga. Mereka harus tunduk pada keputusan yang telah diambil oleh keluarga, meski itu bertentangan dengan pendapatnya.
Advertisement
Praktik nepotisme juga sering muncul dalam bisnis keluarga. Anggota keluarga enggan membiarkan orang luar bergabung dalam jajaran tingkat atas, meski memiliki talenta yang luar biasa.