Paradoks Icarus didasarkan pada kisah Icarus, putra Daedalus. Mereka telah dipenjarakan oleh Raja Minos dari Kreta. Metode pelarian Daedalus adalah membangun sepasang sayap untuk dirinya dan putranya yang terbuat dari bulu, melekat pada bingkai kayu yang dilapisisi oleh lilin.
Daedalus memberi tahu anaknya untuk tidak terbang terlalu dekat dengan matahari. Tetapi dalam kegembiraannya melarikan diri, Icarus mengabaikan ayahnya. Ia terbang terlalu dekat dengan matahari dan lilinnya melunak, bulu-bulu mengendur dan dia terjatuh ke dalam kematiannya di laut.
Paradoks Icarus telah berhasil diterapkan ke banyak bisnis. Ini menggambarkan situasi di mana bisnis begitu sangat sukses sehingga lebih peduli dengan kualitas dan pengiriman produk dan layanan daripada dengan pasar itu sendiri. Akibatnya, bisnis menjadi buta akan kebutuhan untuk berubah.