
Dasar biaya historis (historical cost accounting) adalah metode penilaian [[aset] dan [[liabilitas]] berdasarkan biaya asli atau [[biaya perolehan]] bukan nilainya saat ini. Untuk aset, ini mencerminkan biaya barang pada saat dibeli, bukan dalam hal rupiah saat ini yang mana mengandung inflasi.
Untuk liabilitas, ini mengacu pada jumlah hasil yang diterima pada awalnya sebagai imbalan atas liabilitas. Ini kontras dengan biaya kini (current cost).
Keuntungan dan kelemahan
Keuntungan utama dari metode pengukuran ini adalah menggunakan harga berdasarkan transaksi pasar yang sebenarnya. Selama periode harga stabil, akuntansi biaya historis cukup masuk akal. Keunggulan lainnya adalah metode ini relatif obyektif, mudah diterapkan, sulit untuk dimanipulasi, cocok untuk verifikasi audit, dan memenuhi fungsi penatagunaan.
Tetapi, pada saat [[inflasi]] tinggi, bagaimanapun, hasil dari akuntansi biaya historis dapat menyesatkan karena [[laba]] dapat dibesar-besarkan, aset dikecilkan dalam hal nilai saat ini, dan pemeliharaan modal hanya berkaitan dengan jumlah nominal modal yang telah diinvestasikan daripada daya belinya saat ini.