Benchmarking adalah proses mengidentifikasi praktik terbaik dalam kaitannya dengan produk dan proses, baik di dalam industri maupun di luarnya. Perusahaan menggunakan hasil perbandingan ini sebagai panduan dan titik referensi untuk meningkatkan praktik dan proses internal perusahaan.
Meskipun awalnya dilakukan di bidang manufaktur, namun teknik ini sekarang telah diterapkan di berbagai perusahaan jasa. Secara umum, ada sejumlah area khas di mana pembandingan dapat diharapkan untuk membawa manfaat bagi perusahaan. Area tersebut meliputi peningkatan efektifitas dan efisiensi, pengurangan biaya dan kepuasan pelanggan.
#1 Peningkatan efisiensi dan efektivitas
Benchmarking dapat membantu merampingkan proses dan mengidentifikasi cara memberikan layanan yang lebih baik. Sebelum memperkenalkan benchmarking, perusahaan harus mengidentifikasi biaya latihan dan manfaat dan penghematan biaya potensial. Biaya yang paling signifikan biasanya adalah waktu manajemen.
#2 Pengurangan biaya
Latihan benchmarking dapat mengidentifikasi area di mana organisasi memiliki biaya lebih tinggi daripada pesaing. Potensi penghematan dapat diidentifikasi, seperti mengurangi jumlah pemasok atau memanfaatkan teknologi dengan lebih baik. Benchmarking dapat diterapkan ke semua aktivitas yang memunculkan biaya
#3 Kepuasan pelanggan
Perusahaan yang ingin meningkatkan beberapa aspek kinerjanya dapat menanyakan kepada pelanggan seberapa baik penawaran mereka dibandingkan dengan pesaing. Dengan mengidentifikasi dan membuat perbaikan, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dalam jangka panjang.