Disintermediation atau disintermediasi adalah proses menghilangkan atau mengeliminasi perantara dari rantai pasokan dalam penyelesaian transaksi. Di bidang keuangan, disintermediasi adalah penarikan dana dari lembaga keuangan perantara, seperti bank dan lembaga simpan pinjam, untuk menginvestasikannya secara langsung.
Deskripsi tentang disintermediasi
Rantai pasokan tradisional terdiri dari distributor, pedagang besar, broker, atau agen. Proses disintermediasi memungkinkan produsen untuk tidak melibatkan perantara tersebut dan melakukan transaksi langsung dengan pelanggan akhir. Contohnya adalah tiket pesawat yang mana konsumen dapat membelinya langsung dari maskapai alih-alih harus membeli dari agen perjalanan.
Penghapusan perantara dianggap sebagai salah satu dari dampak berkembangnya ekonomi jaringan baru. Misalnya, internet telah memungkinkan jalur langsung dari produsen ke konsumen. Ini memberikan keuntungan biaya bagi produsen karena mereka tidak lagi harus membayar komisi perantara. Ini membuat harga jual menjadi lebih murah.
Transformasi perantara
Disintermediasi tidak menghancurkan distributor, pengecer, pedagang besar, dan semua perantara lain antara produsen dan pelanggan utama. Internet telah mengubah tetapi belum menghilangkan saluran distribusi perantara. Kenyataannya adalah bahwa pelanggan membutuhkan sejumlah besar nilai yang akan ditambahkan ke sebagian besar produk sebelum mereka dapat membeli dan menggunakannya.
Meskipun produsen tidak menggunakan jasa perantara, namun beberapa perantara tidak hilang sama sekali. Mereka hanya menyebabkan perantara untuk beradaptasi dan membentuk jenis perantara baru, seperti agregator informasi dalam industri asuransi. Aggregator tersebut memungkinkan konsumen untuk membandingkan berbagai jenis polis asuransi, memudahkan mereka untuk mencari yang sesuai dengan kebutuhan.