Second‐degree price discrimination atau diskriminasi harga tingkat kedua adalah diskriminasi harga di mana penjual membebankan harga yang berbeda untuk jumlah produk yang berbeda. Di sini, jumlah yang dibeli menjadi indikator seberapa tinggi pelanggan menghargai produk.
Alasan dan dasar logis diskriminasi harga tingkat kedua
Diskriminasi tingkat pertama sulit untuk dilakukan oleh perusahaan. Salah satu syarat praktik diskriminasi tingkat pertama adalah bahwa perusahaan mengetahui harga pemesanan setiap unit yang dibeli oleh setiap pelanggannya. Harga pemesanan adalah harga di mana pelanggan bersedia dan mampu beli untuk sebuah produk.
Namun, dalam kebanyakan kasus, perusahaan tidak memiliki informasi terperinci tentang itu. Oleh karena itu, perusahaan harus menyimpulkan harga pemesanan menggunakan beberapa ukuran lain.
Untuk menemukan ukuran lain tersebut, hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang memberikan wawasan yang bermanfaat. Hukum ini memberitahu kita bahwa harga pemesanan untuk unit pertama harus lebih tinggi dari unit kedua dan seterusnya. Alasannya, utilitas marjinal yang diperoleh pembeli akan semakin berkurang seiring dengan meningkatnya konsumsi.
Diskriminasi harga tingkat kedua menggunakan wawasan tersebut sebagai dasar untuk mendiskriminasi harga. Dalam hal ini, kuantitas yang dibeli adalah refleksi dari harga maksimum yang bersedia dan mampu pelanggan bayar. Semakin tinggi kuantitas yang dibeli, semakin besar harga pemesanan pelanggan. Perusahaan kemudian membebankan harga yang berbeda berdasarkan jumlah unit yang dibeli konsumen.
Contoh
Praktik ini cukup banyak kita jumpai di sekitar kita. Misalnya, penjual mengenakan diskon kuantitas. Ketika lebih banyak unit dibeli, pelanggan akan menerima harga per unit yang lebih rendah.
Selain diskon volume, praktik lainnya dari diskriminasi tingkat kedua adalah pembebanan biaya tambahan volume, kupon, bundling produk, dan pembatasan penggunaan. Dalam praktiknya, produsen dapat menggunakan tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas untuk membebankan biaya lebih kepada pelanggan yang sangat menghargai produk.