
Diskriminasi usia merujuk pada perlakuan tidak adil dalam pekerjaan berdasarkan usia seseorang. Diskriminasi dapat terjadi dalam segala aspek pekerjaan, termasuk perekrutan, pemecatan, pembayaran, penugasan pekerjaan, promosi, PHK, pelatihan, tunjangan, dan syarat atau ketentuan ketenagakerjaan lainnya.
Misalnya, seorang pelamar ditanya umurnya saat wawancara kerja dan kemudian ditolak posisinya karena pemberi kerja menginginkan orang yang lebih muda untuk peran itu.
Diskriminasi usia dapat bersifat langsung, dalam arti, terjadi ketika seseorang diperlakukan secara tidak menguntungkan karena usia mereka, atau tidak langsung, yakni ketika persyaratan, kondisi atau praktik dibuat sedemikian tidak menguntungkan bagi kelompok usia tertentu. Contoh diskriminasi yang tidak langsung adalah ketika manajemen memiliki kebijakan bahwa hanya pekerja dengan kualifikasi pasca sarjana yang dapat dipromosikan. Meskipun ini berlaku untuk semua orang, hal itu merugikan karyawan di usia sekitar 22 -23 tahun karena mereka cenderung tidak memiliki kualifikasi tersebut.