• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Diversifikasi

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada September 13, 2019

Diversifikasi
Advertisement

Diversifikasi adalah:

  • Cara mengalokasikan aset dengan membeli instrumen investasi yang berbeda karakteristik untuk menyebar risiko yang mungkin terjadi.
  • Usaha memperluas cakupan bisnis atau produk ke area yang lebih luas. Ini dapat dicapai dengan membeli perusahaan yang sudah melayani target pasar atau dengan memperluas fasilitas yang ada. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar, misalnya karena permintaan pasar menurun, untuk menyeimbangkan pasar musiman atau untuk menyediakan ruang lingkup untuk pertumbuhan di masa depan. 

Diversifikasi portofolio

Investor dapat mengurangi risiko keseluruhan dengan meletakkan aset dalam beberapa kategori investasi, misalnya saham, obligasi, instrumen pasar uang, logam mulia, dan real estat. Untuk satu instrumen, diversifikasi juga dapat dilakukan dengan menyebar investasi ke berbagai industri dengan karakteristik risiko yang berbeda. 

Dengan begitu, ketika harga satu instrumen keuangan jatuh, ini dapat dikompensasi dari pengembalian instrumen yang lain. Hasil akhirnya adalah tingkat risiko yang lebih moderat, begitu juga dengan tingkat pengembalian keseluruhan. 

Diversifikasi bisnis/produk

Dalam bisnis, diversifikasi melibatkan perluasan ke area yang lebih luas, dengan tujuan utama menyebarkan risiko dan mengurangi ketergantungannya pada satu pasar atau rentang produk. Ada sejumlah cara untuk melakukannya, termasuk pengambilalihan bisnis lainnya yang sudah melayani pasar yang ditargetkan. Alternatifnya, pengembangan area baru dapat dilakukan secara internal. 

Advertisement

Keuntungan utama diversifikasi adalah peningkatan prospek kelangsungan hidup jangka panjang dari bisnis. Perusahaan dapat menjauh dari pasar yang sudah matang ke pasar dengan prospek pertumbuhan yang tinggi. Perluasan bisnis juga memungkinkan penyediaan peluang baru untuk keterampilan dan sumber daya bagi bisnis yang ada. 

Ada juga kerugian yang jelas terkait dengan diversifikasi. Bisnis mungkin gagal untuk memahami pelanggan dan pasar baru atau sifat persaingan baru. Diversifikasi juga dapat membawa skala disekonomis karena keterlibatan di terlalu banyak area yang berbeda membuat efek birokrasi lebih terasa. Perluasan juga dapat melemahkan fokus perusahaan, mengakibatkan bisnis intinya mendapatkan perhatian yang lebih sedikit. 

Bagikan

Related

  • Investasi Portofolio Asing: Contoh, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Investasi Portofolio Asing Contoh, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Real Estat: Definisi, Jenis, Cara Berinvestasi
  • Real Estat Definisi, Jenis, Cara Berinvestasi
  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Shadow Banking: Definisi, Cara Kerja, Pro dan Kontra
  • Shadow Banking Definisi, Cara Kerja, Pro dan Kontra
  • Obligasi Sekuritisasi: Definisi, Jenis, Manfaat
  • Obligasi Sekuritisasi Definisi, Jenis, Manfaat
  • Saham: Jenis, Risiko Dan Keuntungannya
  • Saham Jenis, Risiko Dan Keuntungannya
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami