Kurva pembelajaran (learning curve) adalah representasi grafis antara penguasaan keterampilan dengan waktu yang dihabiskan untuk mempelajarinya (pengalaman). Kurva yang curam menunjukkan bahwa upaya untuk belajar sangat berat.
Ada berbagai alternatif bentuk kurva ini, tergantung pada situasi di mana individu berada. Ada yang berbentuk seperti huruf S, eksponensial, dan lain sebagainya.
Adanya efek belajar memungkinkan perusahaan menghemat biaya seiring waktu. Misalnya, pekerja dengan spesialisasi pekerjaan melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang. Pada awalnya, mereka akan bekerja secara lambat karena pengetahuan yang terbatas. Namun seiring waktu, buruh semakin mahir dan dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan cepat.
Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja meningkat seiring waktu, dan biaya unit menurun karena individu belajar cara yang paling efisien untuk melakukan tugas tertentu. Manajemen di fasilitas manufaktur baru juga biasanya belajar dari waktu ke waktu bagaimana cara terbaik untuk menjalankan operasi baru. Oleh karena itu, biaya produksi menurun karena peningkatan produktivitas tenaga kerja dan efisiensi manajemen.
Efek pembelajaran cenderung lebih signifikan ketika tugas yang kompleks secara teknologi diulang. Hal ini karena ada lebih banyak yang bisa dipelajari. Dengan demikian, efek pembelajaran akan lebih signifikan dalam proses perakitan yang memiliki 1.000 langkah kompleks daripada dalam proses dengan 100 langkah sederhana.
Meskipun efek pembelajaran biasanya terkait dengan proses manufaktur, ada banyak bukti bahwa mereka sama pentingnya dalam industri jasa.