Efek Pembelajaran

Learning effect atau efek pembelajaran adalah efek penghematan biaya yang berasal dari belajar sambil bekerja. Ini biasanya dikaitkan dengan spesialisasi pekerjaan, yang mana membuat pekerja semakin mahir.

Sumber

Buruh, misalnya, belajar dengan pengulangan bagaimana cara terbaik melaksanakan tugas mereka. Karena pekerjaan yang sama dilakukan berulang-ulang, mereka menjadi semakin mahir dan dapat melakukan tugas secara lebih cepat. Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja meningkat seiring waktu, dan biaya unit menurun karena individu belajar cara yang paling efisien untuk melakukan tugas tertentu.

Sama pentingnya, manajemen di fasilitas manufaktur baru biasanya belajar dari waktu ke waktu bagaimana cara terbaik untuk menjalankan operasi baru.

Hasilnya, penghematan biaya yang menurun karena ada kombinasi dari peningkatan produktivitas tenaga kerja dan efisiensi manajemen.

Aplikasi

Efek pembelajaran cenderung lebih signifikan ketika tugas yang kompleks secara teknologi diulang karena ada lebih banyak yang bisa dipelajari. Dengan demikian, efek pembelajaran akan lebih signifikan dalam proses perakitan yang memiliki 100 langkah kompleks daripada dalam proses dengan 10 langkah sederhana.

Meskipun efek pembelajaran biasanya terkait dengan proses manufaktur, ada banyak bukti bahwa mereka sama pentingnya dalam industri jasa.

Misalnya, pemrosesan dokumen di perusahaan pergudangan jauh lebih cepat ketika staf mempelajari prosesnya. Biaya per unit menurun setiap kali jumlah kumulatif dokumen yang diproses berlipat ganda.

Dampak terhadap profitabilitas

Semakin produktif pekerja, semakin besar output yang mereka hasilkan. Efek pembelajaran dalam lingkungan produksi akan mengurangi harga pokok penjualan sebagai persentase dari pendapatan. Ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pengembalian penjualan yang lebih tinggi dan pengembalian modal yang diinvestasikan.