• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Ekonomi Heterodoks

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 7, 2019

Ekonomi Heterodoks
Advertisement

Ekonomi heterodoks adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada prinsip-prinsip ekonomi yang dipertimbangkan di luar aliran pemikiran ekonomi arus utama. Sekolah ekonomi heterodoks termasuk Marxisme, Sosialisme, Post-Keynesian dan Austrian. 

Perbedaan antara Ekonomi Heterodoks Vs Ekonomi Ortodoks

Ekonomi heterodoks menyediakan pendekatan alternatif bagi [[ekonomi arus utama]] dan membantu memberikan penjelasan terhadap fenomena ekonomi yang tidak mendapat kepercayaan luas. Lebih lanjut, pemikiran heterodoks berupaya memasukkan faktor sosial dan historis ke dalam analisis. Mereka juga mengevaluasi cara perilaku individu dan masyarakat mengubah ekuilibrium pasar.

Pemikiran heterodoks lebih radikal dalam berurusan dengan lembaga dan struktur social yang saling terkatit. Sebaliknya, ekonomi arus utama (juga dikenal sebagai ekonomi ortodoks) mengedepankan pada rasionalitas, individualisme dan ekuilibrium; yang mana ketiga konsep tersebut saling berhubungan.

Berbeda dengan pemikiran arus utama, yang banyak diaplikasikan di negara-negara barat, pemikiran heterodoks dianggap sebagai pinggiran dan tidak relevan. Beberapa diantara pemikiran tersebut banyak digunakan di negara-negara sosialis.

Advertisement

Ekonom heterodoks percaya bahwa dengan tidak adanya berbagai konflik di dunia riil (terutama akibat sikap individualis), sebuah perekonomian dapat berfungsi dengan lancar dan mencapai pekerjaan penuh, dengan hampir pemanfaatan sumber daya yang sempurna. Oleh karena itu, ketika ada guncangan, sifatnya hanya ringan.

Pemikiran utama

Beberapa teori heterodoks menolak asumsi dasar tentang psikologi manusia dalam pengambilan sosial.  Mereka berpendapat individu bersifat sosial dan kurang rasional, didorong oleh kebiasaan, rutinitas, budaya dan tradisi. Manusia mungkin, misalnya, tidak dapat membuat pilihan yang konsisten dengan pemaksimalan uilitas karena adanya kendala sosial. Ini kontras dengan pemikiran arus utama yang mengedepankan individualisme dan rasionalitas.

Mereka beranggapan kekuatan kekuasaan menjadi penentu dari hasil ekonomi. Oleh karena itu, mereka berpandangan pemerintah dan lembaganya memiliki peran penting untuk mencapai tujuan ekonomi.

Terakhir, mereka berpandangan bahwa [[sistem ekonomi]] adalah rumit, terus berkembang dan tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, model keseimbangan harus dilihat secara skeptis karena mungkin tidak berlaku ketika sistem ekonomi berubah.

Bagikan

Related

  • Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur
  • Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur
  • Sosialisme: Karakteristik, Jenis, Pro dan Kontra
  • Sosialisme Karakteristik, Jenis, Pro dan Kontra
  • Intervensi Pemerintah: Alasan, Contoh, dan Dampak
  • Intervensi Pemerintah Alasan, Contoh, dan Dampak
  • Sekolah Pemikiran Monetaris: Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi
  • Sekolah Pemikiran Monetaris Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi
  • Apa 5 tujuan makroekonomi
  • Apa 5 tujuan makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami