Point elasticity atau elastisitas titik adalah elastisitas harga permintaan yang diukur pada satu titik kurva permintaan. Ini berbeda dengan elastisitas busur, yang mana mengukur elastisitas di titik tengah antara dua titik yang dipilih dari kurva permintaan.
Rumus elastisitas titik
Formula dasar untuk elastisitas permintaan adalah persen perubahan kuantitas yang diminta dibagi dengan persen perubahan harga.
Jika Q adalah kuantitas yang diminta, P adalah harga, dan Δ menunjukkan perubahan, maka elastisitas titik dapat dirumuskan sebagai berikut:
Elastisitas titik = (ΔQ/ΔP) x (P/Q) = (ΔQ x P)/ (ΔP x Q)
Kelemahan elastisitas titik
Jika kita menghitung elastisitas pada dua titik yang berbeda pada kurva permintaan, maka kita akan menemukan kelemahan penting dari rumus elastisitas titik. Untuk melihat ini, mari kita ambil contoh berikut:
- Poin A: harga = 200, kuantitas diminta = 70
- Poin B: harga = 100, kuantitas diminta = 110
Jika kita menghitung elastisitas ketika harga bergerak di sepanjang kurva permintaan dari titik A ke titik B, kita akan mendapatkan nilai elastisitas -1,14 = (-100/40) x (200/70).
Namun, jika kita menghitung elastisitas titik ketika harga bergerak berlawanan dari sebelumnya, dari titik B ke titik A, kita akan mendapatkan nilai elastisitas -0,36 = (100/-40) x (70/110).
Hasilnya, kita mendapatkan dua angka elastisitas yang berbeda ketika membandingkan dua titik yang sama pada kurva permintaan yang sama. Inilah kelemahan utama dari elastisitas titik. Untuk mengatasinya, kita dapat menggunakan rumus elastisitas busur.