Setiap produk memiliki nilai penggunaan – kita sering menyebutnya sebagai utilitas. Utilitas ekonomi adalah konsep teoretis abstrak dan bukan kuantitas konkret yang dapat diamati. Utilitas total adalah jumlah total manfaat yang diterima seseorang dari mengkonsumsi beberapa barang atau jasa. Biasanya, utilitas total meningkat dengan jumlah barang yang dikonsumsi.
Pada dasarnya, proses produksi meningkatkan utilitas produk. [[Produksi]] mengkonversi bahan baku menjadi barang setengah jadi dan kemudian menjadi [[barang jadi]]. Sebagai contoh, bijih nikel memiliki penggunaan terbatas dan hampir nol, tetapi setelah mengekstraksi konten nikel yang terkandung, kita dapat menggunakannya untuk menghasilkan produk baja nirkarat yang memiliki berbaggai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain dengan mentransformasi input menjadi output, kita juga dapat meningkatkan utilitas barang meskipun itu adalah produk jadi. Misalnya, dengan menempatkannya di tempat yang strategis atau menjualnya ketika permintaan melonjak.
Dalam ekonomi, kita mengenal ada empat utilitas, yakni:
- Utilitas bentuk
- Utilitas waktu
- Utilitas tempat
- Utilitas kepemilikan
Utilitas bentuk. Ini merupakan peningkatan nilai penggunaan suatu item karena perubahan bentuknya. Misalnya, kayu gelondongan akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi jika mengubahnya menjadi meja, kursi, lemari, dan bentuk lainnya.
Utilitas waktu. Utilitas suatu barang dapat meningkat karena berada pada waktu yang tepat. Misalnya, jas hujan dan payung berguna selama musim hujan. Selain itu, kita dapat mendefinisikan utilitas ini pada seberapa tersedia produk atau layanan ketika pelanggan membutuhkan atau ingin membelinya.
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›
Utilitas tempat. Terkadang barang menjadi lebih berharga jika berada di tempat yang tepat. Misalnya, pasir di sungai akan bermanfaat setelah diangkut ke tempat lain sebagai bahan bangunan. Kita juga dapat menghasilkan nilai tambah dengan membuat barang atau jasa tersedia bagi pelanggan potensial. Misalnya, memindahkan bisnis toko ritel konvensional ke internet.
Utilitas kepemilikan. Ini berarti bahwa utilitas suatu barang akan naik jika berada di pemilik yang benar. Misalnya, perahu akan lebih bermanfaat bagi nelayan daripada bagi dokter.