
Investasi adalah pengeluaran untuk barang modal seperti, mesin, kendaraan, pabrik baru bangunan lainnya. Definisi investasi yang lebih luas juga mencakup pengeluaran untuk meningkatkan tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja.
Bagaimana perusahaan membelanjakan uang untuk barang modal? Itu semua tergantung pada sejumlah faktor seperti ekspektasi permintaanmasa depan. Jika perusahaan yakin bahwa permintaan akan meningkat di masa depan, maka perusahaan akan lebih banyak berinvestasi untuk memastikan bahwa output akan memenuhi permintaan tersebut.
Prospek ekonomi juga menjadi variabel lainnya. Jika perekonomian tampak berjalan baik, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi membaik dan pengangguran rendah, perusahaan dapat berinvestasi lebih banyak untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang lebih kaya.
Faktor selanjutnya adalah biaya pinjaman dan biaya barang modal. Seringkali, pembelian barang modal seperti mesin produk dibiayai melalui pinjaman. Oleh karena itu, ketika suku bunga turun, biaya pinjaman lebih murah dan mendorong perusahaan untuk berinvestasi (tentunya juga dengan memperhatikan faktor lainnya). Begitu juga, saat harga barang modal turun, perusahaan mungkin cenderung berinvestasi lebih banyak untuk meningkatkan efisiensi atau hasil.
Perubahan teknologi juga memainkan peran penting. Kemajuan teknologi mempercepat barang modal menjadi usang dan tidak efisien. Oleh karena itu, ketika barang modal dengan teknologi terbaru yang lebih efisien tersedia di pasar, besar kemungkinan perusahaan akan membelinya.