Pinjaman adalah salah satu sumber uang bagi rumah tangga, yang mana dapat mereka gunakan untuk membiayai belanja atau keperluan produktif lainnya. Mereka mungkin meminjam uang untuk membeli mobil keluarga atau truk untuk keperluan bisnis yang sedang dikembangkan. Selain itu, seseorang dapat meminjam untuk melunasi utang lain, membayar tagihan, atau pendidikan.
Rumah tangga dapat meminjam dari bank atau lembaga lainnya seperti perusahaan pembiayaan. Untuk yang lebih murah, mereka dapat meminjam uang dari teman atau keluarga terdekat.
Uang yang dipinjam harus dilunasi. Pemberi pinjaman biasanya akan mengenakan bunga sebagai kompensasi adanya kemungkinan peminjam tidak dapat mengembalikan uang, telat membayar angsuran ataupun sebagai kompensasi daya beli uang itu sendiri.
Apa saja faktor yang mempengaruhi pinjaman? Berikut adalah tiga diantaranya:
- Suku bunga. Ketika suku bunga naik, biaya pinjaman menjadi lebih mahal dan orang akan enggan untuk meminjam. Sebaliknya, suku bunga yang rendah membuat angsuran yang perlu dibayar juga lebih kecil dan merangsang orang untuk meminjam uang.
- Kekayaan relatif seorang individu. Semakin banyak kekayaan seseorang semakin kecil kebutuhannya untuk meminjam. Ini karena mereka dapat membiayai pengeluaran dari uang yang mereka miliki, baik yang berbentuk uang tunai atau aset (harus dikonversi menjadi uang tunai).
- Stabilitas pekerjaan. Jika orang lebih percaya diri bahwa pekerjaan mereka masih aman-aman saja (misalnya tidak ada kemungkinan pemutusan hubungan kerja), maka mereka akan lebih percaya diri untuk meminjam.
- Ketersediaan kredit. Ini merujuk ada jumlah pemberi pinjaman yang mungkin menawarkan kredit.