Market fragmentation atau fragmentasi pasar adalah kondisi pasar di mana tidak ada satupun penjual yang dominan. Masing-masing penjual tidak cukup besar untuk mempengaruhi pasar secara tidak wajar. Selain itu, hambatan masuk ke pasar ini juga rendah.
Fragmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai kemunculan segmen pasar baru dengan kebutuhan dan persyaratan yang berbeda dari segmen yang sebelumnya homogen. Oleh karena itu, pasar terdiri dari beragam segmen berbeda, yang mencerminkan berbagai kebutuhan, keinginan, tanggapan terhadap pesan pemasaran, dan perilaku.
Fragmentasi pasar dan konsekuensinya terhadap pemasaran
Pasar yang terfragmentasi mengarah ke basis pelanggan yang lebih kecil, yang membuatnya lebih mudah bagi bisnis untuk menargetkan konsumen akhir secara lebih efektif. Daripada membuang-buang sumber daya pemasaran pada konsumen yang besar, bisnis dapat menargetkan aktivitas pemasaran mereka pada konsumen yang lebih kecil tetapi lebih relevan.
Fragmen pada awalnya sering diabaikan oleh para pemimpin pasar karena mereka kecil dan tidak menguntungkan. Ini memberi pemain yang lebih kecil atau pendatang baru kesempatan untuk mendominasi pasar baru ini dan kemudian berkembang menjadi pesaing yang lebih serius di pasar yang lebih besar.
Naun demikian, fragmen yang lebih kecil mengurangi efektivitas teknik pemasaran massal dan mengikis loyalitas merek. Pemisahan pasar yang sifatnya relatif seragam menjadi segmen yang berbeda, baik dalam hal memiliki preferensi maupun pola permintaan yang berbeda, membutuhkan pendekatan pemasaran yang berbeda.