Dalam akuntansi, keuntungan atau gain merupakan kenaikan manfaat ekonomi, yang mungkin atau mungkin tidak muncul dalam kegiatan bisnis yang biasa. Kebalikannya adalah loss.
Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan manufaktur menjual produk-produknya, transaksi-transaksi ini dilaporkan sebagai pendapatan. Sedangkan, biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan ini disajikan secara terpisah sebagai beban.
Tetapi, jika perusahaan manufaktur menjual tanah yang tidak tidak terkait dengan aktivitas manufaktur, transaksi tersebut dilaporkan sebagai gain atau loss, yang mana merepresentasikan selisih antara nilai tercatat tanah dan harga jual tanah tersebut.
Contoh lainnya adalah ketika pembayaran tunai untuk menebus utang sebelum jatuh tempo dengan harga di bawah nilai buku. Selain itu, gain juga dicatatkan ketika saham, reksadana, kontrak futures, atau instrumen keuangan lainnya dijual lebih tinggi daripada harga pembeliannya.