Globalisasi produksi (globalization of production) mengacu pada tren di kalangan bisnis internasional, terutama perusahaan multinasional, yang mengambil keuntungan penuh dari faktor-faktor produksi negara-negara tertentu untuk membingkai kebijakan manufaktur global mereka.
Misalnya, beberapa industri padat karya seperti tekstil mengalihkan fasilitas produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah. Relokasi ini memungkinkan mereka mempertahankan keunggulan kompetitif dari sisi biaya.
Selain relokasi fasilitas produksi secara keseluruhan, perusahaan juga dapat memecah operasi mereka secara internasional, menempatkan setiap tahap produksi di negara di mana hal itu dapat dilakukan dengan biaya paling sedikit, dan mentransmisikan ide-ide untuk produk baru dan cara-cara baru untuk membuat produk di seluruh dunia.
