Hambatan keluar (exit barriers) adalah faktor ekonomi, strategi, dan emosional yang mencegah perusahaan meninggalkan industri. Ketika hambatan keluar tinggi, perusahaan menjadi terkunci di dalam industri dan tidak dapat keluar, meski bisnis mereka tidak menguntungkan.
Hambatan keluar sering ditemukan di pasar oligopoli ataupun monopoli. Sementara itu, dalam pasar persaingan sempurna, para pemain bebas keluar-masuk industri.
Contoh industri yang memiliki hambatan keluar yang tinggi adalah industri penerbangan. Industri penerbangan sangat kompetitif dan padat modal. Karena sifatnya yang padat modal, biaya tetap dan hambatan untuk keluar sangat tinggi.
Contoh lainnya adalah industri pembuatan pesawat terbang, industri ketenagalistrikan,
Dampak hambatan keluar
Seringkali, akan ada kelebihan kapasitas produktif ketika hambatan keluar tinggi. Ini karena tidak ada pemain yang keluar industri. Kelebihan pasokan akan mengarah ke persaingan yang lebih ketat.
Perusahaan biasanya akan memangkas harga demi mendapatkan pesanan pelanggan yang diperlukan untuk menggunakan kapasitas idle mereka dan menutupi biaya tetap
Jenis hambatan keluar
Ada banyak faktor yang menghalangi pemain untuk keluar dari industri. Mereka termasuk biaya tetap yang harus dibayar terlepas dari apakah perusahaan tersebut beroperasi di industri atau tidak. Perusahaan yang keluar dari industri mungkin masih memiliki kewajiban kontrak kepada pemasok sumber daya, seperti tunjangan kesehatan karyawan, tunjangan pensiun, dan uang pesangon.
Faktor lainnya termasuk keterikatan emosional, integrasi vertikal tinggi, atau pembatasan pemerintah.
Penghalang keluar umum lainnya adalah kekhususan aset atau spesifisitas aset. Ketika pabrik dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat produk sangat terspesialisasi, aset ini tidak dapat dengan mudah dijual kepada pembeli lain di industri lain.